Ini Tiga Fokus Utama Kepala Bappenas Baru

Kamis, 28 Juli 2016 - 16:06 WIB
Ini Tiga Fokus Utama Kepala Bappenas Baru
Ini Tiga Fokus Utama Kepala Bappenas Baru
A A A
JAKARTA - Hari pertama menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mulai ngebut kerja. Ia menancapkan tiga fokus prioritas yang harus dijalankan di Bappenas.

Adapun ketiga fokus itu adalah masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial. Pasalnya, menurut dia, sekarang ini sudah banyak anggaran yang diarahkan ke sana dan dia akan berusaha memaksimalkan penyaluran anggaran tersebut.

"Tentunya untuk program atau kebijakan yang terkait dengan masalah kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan. Jadi sekarang ini kan sudah banyak anggaran yang katanya diarahkan untuk mengatasi kemiskinan, nah kita ingin tahu seberapa efektifnya program atau anggaran tersebut memang benar benar bisa membantu mengurangi kemiskinan dan ketimpangan," kata dia di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Namun yang paling utama akan dijalankan saat ini adalah soal angka kemiskinan dan ketimpangan. Sedangkan untuk pengangguran, Bambang mengatakan, itu menjadi prioritas ketiga lantaran program tersebut tidak harus melalui budget negara secara langsung.

Baca: Bambang Ajak Awak Bappenas Jangan Buang-buang Anggaran

"Mungkin kalau saya prioritaskan adalah angka kemiskinan dan ketimpangan, baru kemudian pengangguran. Karena pengangguran itu mekanismenya tidak harus melalui budget tapi bagaimana kita menciptakan iklim usaha sehingga lebih banyak investasi," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah harus benar-benar mengintervensi dua poin utama tersebut dengan penentuan, perencanaan dan alokasi anggaran yang betul-betul detail dan tepat sasaran.

Jadi, sambung dia, tiga fokus di atas merupakan program jangka pendek yang harus segera direalisasikan karena sifatnya urgent dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.

"Sehingga, kita inginnya segala macam bantuan kepada masyarakat benar-benar tepat sasaran dan dirasakan dampaknya. Jangan sampai sudah keluar duit banyak, tapi kok kemiskinannya hanya turun sedikit, ketimpangannya enggak bergerak banyak," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8652 seconds (0.1#10.140)