Nasib Reklamasi Pulau G Sepeninggal Rizal Ramli Menggantung

Kamis, 28 Juli 2016 - 17:27 WIB
Nasib Reklamasi Pulau G Sepeninggal Rizal Ramli Menggantung
Nasib Reklamasi Pulau G Sepeninggal Rizal Ramli Menggantung
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melakukan perombakan (reshuffle) kabinet jilid II. Salah satu menteri yang terdepak dari kursi di kabinet adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Sebelum meninggalkan tampuk kepemimpinannya, Rizal telah mengambil keputusan besar terkait reklamasi di Pantai Utara Teluk Jakarta. Mantan Menko Perekonomian itu memutuskan untuk menghentikan total kegiatan reklamsi di Pulau G, yang dilakukan oleh PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha dari PT Agung Podomoro Land.

Kini, tongkat kepemimpinan Menko bidang Kemaritiman telah diestafetkan kepada Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai Menko bidang Politik Hukum dan Keamanan. Lantas, bagaimana nasib Pulau G sepeninggal pria yang terkenal dengan jurus Rajawali Kepret tersebut?

Rizal mengaku yakin dengan sepak terjang Menko bidang Kemaritiman yang baru, yakni Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut diyakini akan mengambil keputusan terbaik untuk kegiatan reklamasi Pulau G. Apalagi perangai Luhut dan dirinya tidak jauh berbeda.

"Pengganti saya Pak Luhut sahabat dekat sudah kayak adik-kakak, kelakuan nyaris sama. Orangnya no non sense, ngomong apa adanya. Pak Luhut akan ambil keputusan (soal reklamasi Pulau G) yang baik. Itu saja yang baik," ujarnya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Sementara terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahja Purnama alias Ahok yang menyatakan bahwa reklamasi Pulau G akan tetap lanjut, mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini tidak mau ambil pusing.

"Terserah Ahok mau bilang apa (soal reklamasi Pulau G). Enggak penting amat. Itu saja kok," ucap Rizal, yang menjabat Menko Kemaritiman pada Agustus 2015, menggantikan Indroyono Soesilo.

Sementara itu, Luhut mengaku akan mempelajari secara mendalam permasalahan reklamasi. Bahkan, mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut berjanji akan segera mendatangi lokasi reklamasi dan mengundang pihak yang membuat studi kelayakan (feasibility study) sebelum mengambil keputusan.

"Saya harus pelajari dulu semua dengan jernih. Minggu depan saya akan ke sana, ke pulau itu," ungkapnya.

Menurut Luhut, polemik reklamasi Pulau G belum dibahas dalam rapat terbatas di Istana. "Belum (dibahas di ratas), saya nanti akan rapat pertama di Menko Maritim. Kita lihat setelah itu," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6073 seconds (0.1#10.140)