9 Satelit Palapa Milik Indonesia

Senin, 19 Juni 2023 - 09:20 WIB
loading...
9 Satelit Palapa Milik Indonesia
Indonesia memiliki banyak sekali satelit Palapa yang telah diluncurkan sejak 1970an. Foto: dok Wikipedia
A A A
JAKARTA - Satelit telah menjadi komponen penting dalam era modern, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Dari komunikasi hingga navigasi, pemantauan cuaca, dan penelitian ilmiah, satelit memberikan kemampuan yang tak terbatas untuk menghubungkan dan memahami dunia.

Berikut adalah 9 satelit Palapa yang dimiliki Indonesia:

1. Palapa A1

Satelit Palapa A1 adalah satelit pertama yang dimiliki Indonesia, satelit ini dioperasikan oleh Perumtel. Pada 8 Juli 1976 di Pad LC-17A tanjung Canaveral, Amerika Serikat, Palapa A1 diluncurkan menggunakan roket Delta 2914, dan telah beroperasi sejak tanggal 9 Juli 1976 sampai tahun 1983. Satelit ini adalah program awal Satelit Palapa yang sudah dimulai sejak tahun 1975. Satelit Palapa A1 didesain secara khusus sehingga mampu untuk mengonsentrasikan kekuatan sinyalnya pada seluruh wilayah Indonesia dan negara yang dari lokasi dekat dengan Indonesia seperti Malaysia, Philipina, Singapura, dan Thailand.

2. Palapa A2

Seperti Satelit Palapa A1, satelit Palapa A2 adalah satelit komunikasi. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977, satelit ini diluncurkan oleh roket Delta 2914 di tanjung Canaveral, Amerika Serikat. Masa beroperasi Satelit Palapa A2 diperkirakan akan berhenti pada tahun 1984, tapi satelit ini mampu bertahan lebih lama sebelum akhirnya berhenti di bulan Januari 1988.

3. Satelit Palapa B1
9 Satelit Palapa Milik Indonesia

Satelit Palapa B1 merupakan satelit milik Perumtel yang diluncurkan pada tanggal 18 Juni 1983. Satelit Palapa B1 diluncukan menggunakan roket STS-7. Pada tahun 1990, satelit ini dibeli oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan namanya berubah menjadi Palapa Pasifik 1. Fungsi satelit ini berakhir pada tahun 1990.

4. Satelit Palapa B2

Satelit Palapa B2 merupakan satelit kedua yang dibuat oleh Boeing Satellite Development Center. Satelit ini mengalami 2 kali peluncuran, peluncuran pertama pada tahun 1984 gagal dan akhirnya dicoba lagi untuk meluncurkan pada tahun 1990, namanya diganti menjadi Palapa B2R. Selepas gagalnya peluncuran pertama, satelit ini dibeli dan didaur ulang oleh Sattel Technologies lalu kembali dibeli Perumtel pada tahun 1990 dengan nama Palapa B2R.

5. Satelit Palapa B2P

Diluncurkan pada 20 Maret 1987, satelit ini mengitari orbit geosynchronus. Kecepatan mengorbit satelit ini sama seperti kecepatan rotasi bumi. Palapa B2P dikendalikan oleh stasiun yang berlokasikan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Satelit ini ditugaskan untuk keperluan domestik dan ditujukan untuk disewakan ke negara lain. Penyelenggara siaran internasional menggunakan Palapa B2P, oleh karena itu masyarakat yang ada dalam cakupan satelit ini dapat menikmati siaran-siaran tersebut.

6. Satelit Palapa B2R

Satelit Palapa B2R diluncurkan pada 13 April 1990 menggunakan Delta 6925-8. Satelit Palapa B2R adalah sarelit Palapa B2 yang sudah diperbaiki oleh Sattel Technologies. Sejak tahun 1999, Palapa B2R ada dua stasiun TV Filipina yang ikut menggunakan satelit ini. Satelit Palapa B2R berhenti beroperasi pada tahun 2001.

7. Satelit Palapa B4

Tipe satelit ini adalah satelit geostasioner. Satelit geostasioner adalah satelit yang mengorbit pada ketinggian 35.900km di atas bumi. Palapa B4i diluncurkan pada 14 Mei 1992 menggunakan roket Delta 7925-8 dan merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh Telkom.


8. Satelit Palapa C1

Palapa C1 diluncurkan pada 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, Amerika Serikat. Satelit ini merupakan penggantin satelit Palapa B4 yang juga diletakan pada orbit geostasioner. Palapa C1 diperkirakan dapat beroperasi selama 7 tahun, tapi setelah kegagalan dalam pengisian daya di tahun 1998, Palapa C1 dinyatakan tidak layak beroperasi.

9. Satelit Palapa C2

Satelit Palapa C2 diluncurkan di Guyana, Prancis pada tanggal 15 Mei 1996. Sebelumnya satelit ini dioperasikan oleh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo), tapi berpindah tangan ke PT Indosat Tbk. Rencananya orbil satelit ini akan dipindahkan, dari orbit geostasioner menjadi ke orbit 105.5° BT untuk memberikan ruang bagi satelit Palapa D.

MG/Thesalonika Alvina
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2858 seconds (0.1#10.140)