Mendag Mau Impor 1 Juta Ton Beras, Begini Tanggapan Kepala Bapanas

Senin, 19 Juni 2023 - 22:16 WIB
loading...
Mendag Mau Impor 1 Juta...
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) , Arief Prasetyo Adi buka suara ihwal langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang akan mengimpor 1 juta ton beras dari India. Dia menilai langkah tersebut sah-sah saja.

Artinya, tidak masalah jika dilakukan kesepakatan tanpa campur tangan Bapanas. Pasalnya, yang mengetahui neraca perdagangan hanyalah Kemendag RI dengan Kemendag negara yang bersangkutan.

"Yang namanya G to G (Government to Government) itu Kementerian Perdagangan dengan negara lain, itu mereka yang mengerti neracanya. Jadi kalau orang menerima impor, terus dia mau ekspor, apa yang mau diekspor, ya bukan berarti harus beras aja. Itu hanya Menteri Perdagangan yang tahu neraca perdagangannya, kemudian mereka G to G," bebernya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (19/6/2023).

Dia menerangkan, meskipun Menteri Perdagangan (Mendag) RI sudah taken nota kesepahaman atau MoU dengan pihak India untuk importasi beras, hasil G to G itu nanti pada umumnya akan diturunkan ke dalam Business to Business (B to B). Dalam konteks di Indonesia, akan di teruskan oleh Bulog sebagai pihak yang ditugaskan.

"Karena yang harus mengimpor neraca perdagangan pemerintah itu hanya Bulog sama BUMN pangan. Sehingga kalau beras harusnya nanti ada penugasan ke Bulog. Kalau penugasan ke Bulog biasanya dari Badan Pangan Nasional. Badan Pangan Nasional menugaskan biasanya dari Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas) kemudian Ratas (Rapat Terbatas) dengan presiden," bebernya.



Di samping itu, Arief menilai, persiapan pemerintah seperti itu wajar dilakukan. Mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang terancam cuaca ekstrem El Nino.

"Kita kan nggak tahu ya El Nino itu bisa 5% atau 10% terdampak pada pertanian kita jadi kita harus prepare," tandasnya. Adapun per hari ini, kata Arief, Bapanas baru menugaskan 2 juta ton beras kepada Bulog sesuai hasil ratas dengan presiden.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India. Mendag mengatakan importasi tersebut dilakukan di luar penugasan dari Bapanas ke Perum Bulog untuk impor beras 2 juta ton sepanjang 2023.



"Iya, iya di luar, ini baru MoU untuk harga tetap barang ada tapi belum kita beli tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," ungkapnya.

Menurut Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, pengadaan beras ini guna mengantisipasi dampak El Nino apabila sewaktu-waktu pasokan beras di Tanah Air tak mencukupi.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)