Ini 6 Faktor yang Pengaruhi Perbaikan Ketimpangan Penduduk

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 13:22 WIB
Ini 6 Faktor yang Pengaruhi Perbaikan Ketimpangan Penduduk
Ini 6 Faktor yang Pengaruhi Perbaikan Ketimpangan Penduduk
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat setidaknya ada enam faktor penting yang mempengaruhi perbaikan ketimpangan pengeluaran penduduk di Indonesia dari Maret 2015-Maret 2016. Seperti diketahui, gini ratio dari Maret 2016 meningkat jika dibanding tahun lalu yakni 0,397 dan Maret 2015 (yoy) yang sebesar 0,408.

Pertama yakni, adanya kenaikan upah buruh tani harian dari Rp46.180 pada Maret 2015 menjadi Rp47.558 pada Maret 2016. Angka ini naik 2,98% pada periode Maret 2015-Maret 2016.

"Kedua, adanya kenaikan upah buruh bangunan harian dari Rp79.657 pada Maret 2015 menjadi Rp81.481, pada Maret 2016 atau naik sebesar 2,29%," kata Kepala BPS Suryamin, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Ketiga, adanya perbaikan jumlah pekerja bebas (pertanian dan non pertanian). Berdasarkan data survei angkatan kerja nasional (Sakernas), terjadi peningkatan jumlah pekerja bebas pertanian dari 5,1 juta orang pada Februari 2015 menjadi 5,2 juta orang pada Februari 2016.

"Sejalan dengan itu, terjadi pula peningkatan jumlah pekerja bebas non pertanian dari 6,8 juta orang di Februari 2015 menjadi 7,0 juta orang di Februari 2016," katanya. (Baca: Gini Ratio Tujuh Provinsi Ini di Atas Nasional)

Keempat, adanya kenaikan pengeluaran kelompok penduduk bawah. Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk 40% terbawah meningkat dari Rp371.336 pada Maret 2015 menjadi Rp416.489 pada September 2015 dan meningkat kembali menjadi Rp423.969 pada Maret 2016.

Kelima, adanya kenaikan pengeluaran yang merefleksikan peningkatan pendapatan kelompok penduduk bawah tidak lepas dari upaya pembangunan infrastruktur padat karya, bansos yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, serta perbaikan pendapatan PNS golongan bawah.

"Keenam, kami menduga juga, bahwa angka gini ratio ini kemungkinan besar terkait dengan menguatnya perekonomian penduduk kelas menengah bawah. Dampak dari pembangunan infrastruktur, lebih kondusifnya pengembangan usaha dan beragam skema perlindungan sosial yang dijalankan pemerintah," tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4562 seconds (0.1#10.140)