Menteri Teten Colek Erick Thohir soal Jumlah BUMN yang Jadi Off Taker UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, perlu lebih banyak badan usaha milik negara (BUMN) yang terlibat untuk menyerap produk usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ). Teten menyebut baru sekitar 23 BUMN yang turut berpartisipasi sebagai off taker atau pembeli dari produk UMKM, padahal BUMN berjumlah ratusan.
"Terima kasih Bu Loto (Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN), sampaikan ke Pak Erick (Menteri BUMN) kalau 23 BUMN yang sudah jadi bagian off taker UMKM masih kecil, kalau BUMN kan ada berapa tuh? 700 ya kalau gak salah. Nah jadi harus semakin banyak," ujar Teten pada acara pembukaan INABUYER B2B2G Expo 2023 di Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Menteri Teten berharap dengan semakin banyaknya keterlibatan BUMN, maka akan bisa mendorong pelaku UMKM untuk bisa naik kelas. Dia mencontohkan Sarinah yang dinilai berhasil menjadi etalase produk UMKM dalam memamerkan produk-produk yang berkualitas.
"Dengan Sarinah aja yang produknya UMKM, sekarang itu ke daerah seperti, waduh saya mendapat apresiasi, ternyata produk UMKM bagus katanya yang di Sarinah itu. Jadi memang ini membanggakan dan punya pengaruh terhadap behaviour konsumen kita," tuturnya.
Teten menyebut selama ini behavior masyarakat terutama yang datang dari luar ketika masuk mal ada keinginan untuk membeli. "Jadi kita mau makin banyak UMKM kita yang masuk rantai pasok industri," ucap Teten.
Saat ini UMKM yang terhubung ke dalam rantai pasok industri masih terbilang rendah, masih berada di angka 7%, tertinggal jauh dari Vietnam yang sudah mencapai 24%. Oleh karena itu peran BUMN menjadi off taker dinilai penting dalam meningkatkan standar produk dari UMKM.
Sementara itu, Staf Ahli bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyampaikan, dari tahun ke tahun jumlah BUMN yang terlibat dalam menyerap produk UMKM terus mengalami peningkatan. Menurutnya, 23 BUMN yang terlibat sebagai off taker dalam gelaran INABUYER B2B2G Expo 2023 merupakan salah satu bentuk komitmen BUMN mendukung perkembangan UMKM di Tanah Air.
Sehingga pada momen tersebut juga dilaksanakan sejumlah penandatanganan kerja sama (PKS) antara BUMN dengan beberapa pelaku UMKM.
"Ada PTPN, RNI, Perindo, Sang Hyang Seri, Telkom, Telkomsel, dan Perumnas (yang melakukan PKS). Semoga dalam tiga hari ke depan nanti akan tercipta komitmen atau kontrak baru lainnya antara BUMN dengan UMKM," tutupnya.
"Terima kasih Bu Loto (Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN), sampaikan ke Pak Erick (Menteri BUMN) kalau 23 BUMN yang sudah jadi bagian off taker UMKM masih kecil, kalau BUMN kan ada berapa tuh? 700 ya kalau gak salah. Nah jadi harus semakin banyak," ujar Teten pada acara pembukaan INABUYER B2B2G Expo 2023 di Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Menteri Teten berharap dengan semakin banyaknya keterlibatan BUMN, maka akan bisa mendorong pelaku UMKM untuk bisa naik kelas. Dia mencontohkan Sarinah yang dinilai berhasil menjadi etalase produk UMKM dalam memamerkan produk-produk yang berkualitas.
"Dengan Sarinah aja yang produknya UMKM, sekarang itu ke daerah seperti, waduh saya mendapat apresiasi, ternyata produk UMKM bagus katanya yang di Sarinah itu. Jadi memang ini membanggakan dan punya pengaruh terhadap behaviour konsumen kita," tuturnya.
Teten menyebut selama ini behavior masyarakat terutama yang datang dari luar ketika masuk mal ada keinginan untuk membeli. "Jadi kita mau makin banyak UMKM kita yang masuk rantai pasok industri," ucap Teten.
Saat ini UMKM yang terhubung ke dalam rantai pasok industri masih terbilang rendah, masih berada di angka 7%, tertinggal jauh dari Vietnam yang sudah mencapai 24%. Oleh karena itu peran BUMN menjadi off taker dinilai penting dalam meningkatkan standar produk dari UMKM.
Sementara itu, Staf Ahli bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyampaikan, dari tahun ke tahun jumlah BUMN yang terlibat dalam menyerap produk UMKM terus mengalami peningkatan. Menurutnya, 23 BUMN yang terlibat sebagai off taker dalam gelaran INABUYER B2B2G Expo 2023 merupakan salah satu bentuk komitmen BUMN mendukung perkembangan UMKM di Tanah Air.
Sehingga pada momen tersebut juga dilaksanakan sejumlah penandatanganan kerja sama (PKS) antara BUMN dengan beberapa pelaku UMKM.
"Ada PTPN, RNI, Perindo, Sang Hyang Seri, Telkom, Telkomsel, dan Perumnas (yang melakukan PKS). Semoga dalam tiga hari ke depan nanti akan tercipta komitmen atau kontrak baru lainnya antara BUMN dengan UMKM," tutupnya.
(uka)