Indocement Bangun Pabrik Semen Terbesar di Indonesia

Kamis, 20 Oktober 2016 - 23:07 WIB
Indocement Bangun Pabrik Semen Terbesar di Indonesia
Indocement Bangun Pabrik Semen Terbesar di Indonesia
A A A
CITEUREUP - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan beroperasinya pabrik semen terbaru dan terbesar di Indonesia, yaitu pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (20/10/2016).

Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya mengatakan, pabrik yang diresmikan itu merupakan pabrik ke 14, yang merupakan pabrik semen Tiga Roda baru dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 4,4 juta ton semen per tahun. Adapun nilai investasinya mencapai Rp5,6 triliun. Alhasil, dengan pabrik ke 14 ini, kapasitas produksi semen Indocement bertambah menjadi 24,9 juta ton per tahun.

Kehadiran pabrik semen asal investor Jerman ini, mendapat apresiasi dari Menteri Airlangga. “Kami berterima kasih kepada PT Indocement yang kembali mendirikan dan mengoperasikan pabrik semen dengan dukungan teknologi canggih. Bahkan nilai investasi yang ditanamkan sebesar Rp5,6 triliun bukanlah sedikit. Ini membuktikan Indonesia sangat menarik bagi investor,” ujarnya.

Sambung Airlangga, upaya PT Indocement yang terus mengembangkan kapasitas produksinya secara tidak langsung, berdampak kepada kebutuhan dan pemanfaatan kemampuan nasional. Dia mengungkapkan, produksi semen rata-rata nasional 60 juta ton dengan kapasitas industri terpasang 90 juta ton. “Itu menunjukkan kapasitas pabrik semen Indonesia melebihi Jepang yang memiliki kapasitas 60 juta ton,” terangnya.

Menurut Christian, pabrik ke 14 ini dirancang ramah lingkungan, lengkap dan modern dengan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif. "Pabrik ke 14 ini memiliki sistem emisi tercanggih serta fasilitas produksi ramah lingkungan yang dilengkapi `bag filter` sebagai alat penangkap debu yang efektif di semua lini produksi," katanya.

Ia menjelaskan pembangunan pabrik ke 14, lanjutnya berjalan kurang lebih selama tiga tahun, dimana seluruh pendanaan proyek berasal dari kas internal perusahaan.

Pembangunan pabrik ke 14 diawali dengan penandatanganan kontrak Engineering Procurement Contruction (EPC) pada 23 Maret 2013, antara Indocement dengan Grup China Tianjin Cement Industry Design and Research Institue Co. Ltd dan Sinoma Engineering Indonesia sebagai rekanan dalam tahapan konstruksi pabrik. "Peletakan batu pertama konstruksi dimulai pada 10 Oktober 2013," katanya.

Christian menyebutkan, sejalan dengan kebijakan Indocement dan peraturan pemerintah, sebagian besar pekerja dalam pembangunan pabrik 14 direkrut dari lingkungan sekitar pabrik sehingga terjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

Pabrik ke 14, lanjutnya, memiliki teknologi peralatan quarry, sistem transportasi dan storage termutakhir, termasuk tambahan satu unit limestone crusher dengan kapasitas 2.000 ton per jam.

Pabrik ke 14 ini juga memiliki fasilitas penunjang produksi yang canggih, laboratorium quality control dilengkapi dengan teknologi robotik termodern untuk memastikan standar kulitas produksi yang konsisten. "Pengantongan semen dan dispatch terbesar di dunia dengan lima lini fasilitas otomatis penuh. Total kapasitas 9.000 palet per hari dan 360.000 kantong per hari," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3201 seconds (0.1#10.140)