Pengusaha Wanti-wanti Pemerintah, Demo Bisa Ganggu Stabilitas Ekonomi

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mewanti-wanti pemerintah, aksi demonstrasi bisa mengganggu stabilitas ekonomi jika berlangsung anarkis. Sehingga pemerintah harus bisa mengontrol setiap aksi yang dilakukan para demonstran.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, masyarakat sudah matang dalam menyikapi unjuk rasa. Namun, kalau terjadi secara masif dan tidak terkontrol maka tetap akan mengganggu perekonomian.

"Masyarakat kita sudah matang, mana urusan politik dan mana urusan sehari-hari tapi kalau ada gelombang besar tak terkontrol, yang kami khawatirkan stabilitas ekonomi. Kami yakin demo berjalan tertib tapi dengan jumlah massa besar akan sulit bagi aparat keamanan supaya tidak kecolongan," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Menurut Hariyadi, akar permasalahan dari aksi demonstrasi patut dicermati. Apakah itu memang sedang terjadi masalah atau ada agenda lain yang terselubung. (Baca: 20 Ribu Toko Tutup saat Demo 4 November, Rugikan Ratusan Miliar)

"Kita lihat akar masalah, ada demo tapi tidak ada masalahnya. Kalau demo mengarah kepada potensi lain membuat keamanan terganggu, ini serius," katanya.

Dia memandang, semua hal yang berlatar belakang menimbulkan konflik di masyarakat harus dicermati benar. Pemerintah dan seluruh aparat keamanan dinilai bisa melakukan antisipasi secara lebih dari kegiatan tersebut.

"Pandangan kami, setiap ada sesuatu timbulkan potensi protes di masyarakat harus diantisipasi lebih. Kalau kita lihat ke belakang, ini proses dinamika politik," pungkas Hariyadi.