KA Cepat Rentan Gangguan, Masyarakat Diimbau Tak Main Layang-layang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jelang operasional KA Cepat relasi Jakarta-Bandung yang akan dilakukan pada 18 Agustus 2023 untuk masyarakat, PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC ) terus melakukan persiapan uji coba sarana dan prasarana. KCIC juga mengingatkan agar masyarakat bekerja sama mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA cepat, baik pada masa uji coba ataupun saat mulai beroperasi melayani penumpang.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur KA cepat karena sangat berbahaya dan mengganggu uji coba maupun operasional. Meskipun jalur KA cepat sendiri membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 km baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.
Jalur KA cepat dialiri arus listrik 27,5 KV yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta. Pantograf tersebut akan terhubung dengan jaringan listrik liran atas (LAA). Semakin tinggi laju KA cepat maka semakin besar kebutuhan keterhubungan yang mulus antara pantograf dan LAA.
Saat beroperasi nanti KA cepat memiliki kecepatan sangat tinggi yaitu hingga 350km/h. Sehingga perlu dihindari benda asing yang berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KA agar tidak bersinggungan dengan prasarana KA Cepat.
"Pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing pantograf dapat rusak dan KA cepat berhenti. Pada kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan putusnya kabel LAA dan pemadaman listrik, yang mana hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan KA cepat," kata Eva dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2023).
Eva menjelaskan bahwa ketika benda asing tergantung pada saluran listrik, dengan mudah dapat menyebabkan korsleting dan pemutusan sirkuit. Benda isolator seperti kain plastik dan layang-layang, ketika terkena angin kencang, sangat mudah terjerat pada LAA dan menyebabkan kerusakan pada pantograf.
Pasalnya, sejak dilakukan pengujian KA Cepat relasi Jakarta-Bandung, telah terjadi beberapa kali insiden benda asing tergantung pada LAA, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar, banyak masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jalur kereta api cepat.
"Akibatnya, terdapat sejumlah kejadian layang-layang terjebak pada LAA yang mengganggu proses pengujian," katanya.
Sebagai upaya pencegahan maka sosialisasi agar jalur tetap steril terus dilakukan. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan sejumlah kegiatan yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan bersama, seperti salah satunya imbauan untuk tidak bermain layang-layang bagi warga masyarakat yang tinggal disekitar jalur karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan jika tersangkut pada bagian jaringan LAA.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak masuk ke jalur KAcepat dengan melewati pagar pembatas karena sangat berbahaya. "Melalui sosialisasi yang dilakukan, diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain disekitar jalur KA Cepat." tutup Eva.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur KA cepat karena sangat berbahaya dan mengganggu uji coba maupun operasional. Meskipun jalur KA cepat sendiri membentang dari Halim hingga ke Tegalluar sepanjang 142,3 km baik secara subgrade, elevated, tunnel, dan bridge.
Jalur KA cepat dialiri arus listrik 27,5 KV yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta. Pantograf tersebut akan terhubung dengan jaringan listrik liran atas (LAA). Semakin tinggi laju KA cepat maka semakin besar kebutuhan keterhubungan yang mulus antara pantograf dan LAA.
Saat beroperasi nanti KA cepat memiliki kecepatan sangat tinggi yaitu hingga 350km/h. Sehingga perlu dihindari benda asing yang berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KA agar tidak bersinggungan dengan prasarana KA Cepat.
"Pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing pantograf dapat rusak dan KA cepat berhenti. Pada kasus yang lebih serius, dapat menyebabkan putusnya kabel LAA dan pemadaman listrik, yang mana hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan KA cepat," kata Eva dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/7/2023).
Eva menjelaskan bahwa ketika benda asing tergantung pada saluran listrik, dengan mudah dapat menyebabkan korsleting dan pemutusan sirkuit. Benda isolator seperti kain plastik dan layang-layang, ketika terkena angin kencang, sangat mudah terjerat pada LAA dan menyebabkan kerusakan pada pantograf.
Pasalnya, sejak dilakukan pengujian KA Cepat relasi Jakarta-Bandung, telah terjadi beberapa kali insiden benda asing tergantung pada LAA, terutama di area antara Stasiun Padalarang hingga Stasiun Tegalluar, banyak masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jalur kereta api cepat.
"Akibatnya, terdapat sejumlah kejadian layang-layang terjebak pada LAA yang mengganggu proses pengujian," katanya.
Sebagai upaya pencegahan maka sosialisasi agar jalur tetap steril terus dilakukan. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan sejumlah kegiatan yang berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan bersama, seperti salah satunya imbauan untuk tidak bermain layang-layang bagi warga masyarakat yang tinggal disekitar jalur karena benang dan layangannya berpotensi mengganggu kelistrikan jika tersangkut pada bagian jaringan LAA.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak masuk ke jalur KAcepat dengan melewati pagar pembatas karena sangat berbahaya. "Melalui sosialisasi yang dilakukan, diharapkan seluruh masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain disekitar jalur KA Cepat." tutup Eva.
(uka)