Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Ditolong Saham Teknologi

NEW YORK - Wall Street ditutup mencetak rekor tertinggi pada perdagangan akhir pekan waktu setempat, tertolong keuntungan yang dicetak sektor konsumen dan teknologi saat investor masih menanti kebijakan baru Amerika Serikat (AS). Pasar saham Negeri Paman Sam -julukan AS- ditutup lebih awal karena Black Friday pasca Thanksgiving, sementara volume perdagangan terbilang tipis.

Dilansir Reuters, Sabtu (26/11/2016) indeks utama pasar saham AS berakhir lebih tinggi selama tiga pekan beruntun, di tengah aksi ujuk rasa yang semakin meluas setelah pemilihan Presiden AS. Indeks S & P 500 mendekati rekor terbaik sejak 8 November, dipimpin lonjakan sektor konsumen untuk memberikan dorongan setelah berakhir meningkat 0,79%.

"Orang-orang masih melihat apa yang bakal terjadi di pasar saham. Sementara banyak saham yang naik cukup cepat, sedangkan investor masih terus mengawasi," terang Managing Direktur Janlyn Capital Andre Bakhos.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup lebih tinggi 68,96 poin atau 0,36% ke level 19.152,14. Sedangkan indeks S & P 500 mendapatkan tambahan 8,63 poin atau 0,39% menjadi 2.213,35 dan komposit Nasdaq meningkat 18,24 poin atau 0,34% ke level 5.398,92.

Mayoritas sektor S & P berakhir mencetak hasil positif, dipimpin kenaikan utilitas sebesar 1,43%. Sektor teknologi juga melonjat 0,37%, didorong lonjakan saham Cisco dan Apple. Sementara sektor energi ditutup turun 0,39 saat harga minyak dunia masih terus turun di tengah ketidakpastian bahwa OPEC akan membekukan produksi dalam upaya membatasi pasokan.