Ketersediaan LPG Akhir Tahun Cukup

Selasa, 29 November 2016 - 04:34 WIB
Ketersediaan LPG Akhir Tahun Cukup
Ketersediaan LPG Akhir Tahun Cukup
A A A
PEKALONGAN - Ketersediaan LPG Kota Pekalongan, Jawa Tengah, untuk akhir tahun 2016 ini cukup. Hal itu dikatakan Wali Kota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid. Pria yang akrab disapa Alex itu mengatakan, kebutuhan gas LPG untuk Kota Pekalongan mencapai sekitar 12.000 hingga 13.000 tabung pada akhir tahun.

Pihaknya sudah memastikan ketersediaan tabung gas LPG tersebut cukup untuk pergantian tahun. "Sudah saya cek dan cukup. Kebutuhan kami untuk akhir tahun sekitar 13 ribu tabung," katanya usai membuka sosialisasi konversi gas LPG 3 kg ke gas LPG 5,5 kg, di Ruang Jetayu Kota Pekalongan, Senin (28/11/2016).

Menurutnya, di Kota Pekalongan terdapat lima agen dan 180 pangkalan yang biasa mensuplai kebutuhan LPG untuk masyarakat setempat. "Ditambah lagi ada sembilan SPBU yang juga menjual LPG, jadi saya rasa cukup. Tidak perlu khawatir akan kekurangan LPG," terangnya.

Kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungannya, pihaknya meminta agar beralih dari gas LPG ukuran 3 kg ke gas LPG ukuran 5,5 kg atau bright gas. Sehingga gas LPG ukuran 3 kg bisa sesuai peruntukannya, yakni bagi warga miskin. (Baca: 8 Pimpinan Daerah Jatimbalinus Dukung Deklarasi Pink)

"Kadang-kadang LPG 3 kg banyak disalahgunakan. Ada yang digunakan bagi warga mampu dan ada juga yang digunakan untuk mengoplos tabung LPG 12 kg. Sehingga sering terjadi meledak dan tidak tepat sasaran. Jadi kami minta PNS menjadi contoh untuk beralih menggunakan LPG non subsidi, sebab gas 3 kg peruntukannya bagi warga miskin," terangnya.

Diungkapkan, Kota Pekalongan merupakan daerah kedelapan di Jawa Tengah yang dijadikan percontohan peralihan gas ukuran 3 kg ke ukuran 5,5 kg bagi PNS tersebut. Pihaknya mengaku akan membuat surat edaran peralihan gas LPG subsidi ke non subsidi bagi PNS di lingkungannya. "Surat edarannya nanti kami buat menyusul, kalau perlu kami juga akan lakukan sidak," ujarnya.

Hal senada dikatakan Domestic Gas Region Manager Wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Piere Janetsan Waoran. Menurutnya, ketersediaan LPG untuk akhir tahun dirasa cukup. "Kami sudah berpengalaman terkait ini. Daerah-daerah yang konsumsi LPG Kebutuhan selalu tercukupi untuk Jateng. Apalagi disuplai dari Cilacap, Balongan dan Tuban. Saya rasa tidak ada masalah," katanya.

Dijelaskan, kebutuhan LPG untuk akhir tahun di Jateng mencapai 200.000 tabung. Jumlah itu termasuk kebutuhan bright gas yang sudah tersebar di seluruh wilayah di Jateng. "Biasanya akhir tahun kebutuhannya sekitar 200 ribu tabung. Kalau untuk bright gas LPG ukuran 5,5 kg ini yang sudah kami salurkan ke delapan kabupaten/kota mencapai sekitar 125 ribu tabung," jelasnya.

Pihaknya berharap, PNS Kota Pekalongan bisa menjadi contoh masyarakat dalam penggunaan LPG non subsidi ukuran 5,5 kg tersebut. Sehingga masyarakat mampu bisa beralih menggunakan LPG non subsidi. PNS merupakan contoh untuk masyarakat, sehingga masyarakat yang mampu diharapkan bisa beralih ke LPG non subsidi. Sebab, LPG 3 kg itu untuk warga tidak mampu.

Sales Eksekutif Regional IV Partamina, Zia Ardi, menambahkan, kebutuhan LPG untuk masyarakat Kota Pekalongan dirasa cukup. Selain LPG subsidi, pihaknya juga sudah menyuplai bright gas non subsidi tersebut di Kota Pekalongan.

"Untuk bright gas yang ukuran 5,5 kg akan kami coba sebanyak-banyaknya. Kalau untuk bright gas yang 12 kg di sini (Kota Pekalongan) sudah banyak yang menggunakan, misalnya sejumlah rumah makan. Sebulan saja kami bisa kirim sekitar 2.100 tabung bright gas ukuran 12 kg. Kalau setahun bisa sekitar 20 ribu tabung ukuran 12 kg untuk Kota Pekalongan saja," tambahnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6481 seconds (0.1#10.140)