Rupiah Ditutup Makin Kokoh Usai Demo 212

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan ini ditutup menguat dibanding penutupan sebelumnya meski masih berada di level Rp13.500/USD. Kondisi rupiah ini seiring dengan mulai memudarnya USD terhadap euro.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah berakhir di posisi Rp13.512/USD atau menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.565/USD. Sedangkan pada hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.459-Rp13.539/USD.

Menurut data SINDOnews dari Limas, rupiah sore ini tertahan di level Rp13.524/USD atau masih lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.570/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hari ini berakhir di level Rp13.515/USD atau lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.550/USD dengan kisaran harian Rp13.442-Rp13.548/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah di level Rp13.524/USD. Posisi ini jauh menguat dari posisi sebelumnya di level Rp13.582/USD.

Seperti dikutip dari CNBC, Jumat (2/12/2016), USD tercatat melemah terhadap euro, setelah investor melakukan pemangkasan terhadap mata uang tunggal sebelum laporan data pekerjaan AS dan referendum Italia.

Pada awal perdagangan di Eropa, indeks USD merosot 0,2% menjadi 100,86 atau turun 0,6% untuk pekan ini. Sementara terhadap yen mundur dari posisi tertingginya dalam 9,5 bulan di level 114,83.

USD bakal dipengaruhi langkah yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed) terkait keputusan yang akan diambilnya soal suku bunga. Namun, ada juga yang menilai bahwa USD akan melihat terlebih dahulu pada kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh Donald Trump dan kemampuan mereka untuk menaikkan tingkat inflasi.