Bill Gates Cs Investasi USD1 Miliar Bentuk Koalisi Energi

Senin, 12 Desember 2016 - 20:34 WIB
Bill Gates Cs Investasi USD1 Miliar Bentuk Koalisi Energi
Bill Gates Cs Investasi USD1 Miliar Bentuk Koalisi Energi
A A A
NEW YORK - Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca membuat banyak pihak bertekad memproduksi energi bersih. Sejumlah konglomerat dunia pun membentuk sebuah koalisi dalam mendorong teknologi untuk memproduksi energi bersih.

Pendiri Microsoft Corp sekaligus pengusaha terkaya di planet bumi, Bill Gates bersama rekan-rekannya, menginvestasikan dana USD1 miliar atau setara Rp13,36 triliun (estimasi kurs Rp13.360/USD) untuk mendorong teknologi dalam memproduksi energi bersih.

Melansir dari Bloomberg, Senin (12/12/2016), Gates dan teman-temannya seperti pendiri Amazon Inc., Jeff Bezos; pendiri Virgin Group Richard Branson; Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma; pendiri Kingdom Holding Pangeran Alwaleed Bin Talal; dan miliarder migas John Arnold, membentuk Koalisi untuk Terobosan Energi.

Koalisi ini membentuk dana bergulir selama 20 tahun yang melibatkan ahli teknologi dan pelaku industri energi untuk memompa uang ke penciptaan teknologi energi yang ramah lingkungan. Dengan harapan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Investasi ini akan mencakup bidang pembangkit listrik, pertanian, dan transportasi.

Menurut Gates, koalisi ini mulai dicanangkan sejak setahun lalu. Para konglomerat tersebut memiliki pemikiran dan tujuan yang sama, menyisihkan sebagian kekayaannya untuk penerapan teknologi untuk energi yang ramah lingkungan. “Saya merasa terhormat bekerja sama dengan para investor ini membangun fondasi yang kuat untuk menginvestasikan dana dalam penelitian teknologi untuk penerapan energi bersih,” ujarnya.

Gates berharap koalisi ini dapat membantu generasi berikutnya bebas dari emisi gas rumah kaca. Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini, berpendapat bahwa teknologi surya, teknologi nuklir, dan mobil listrik hanya mengatasi pemanasan global dalam jangka pendek. Untuk itu, diperlukan solusi menghentikan pemanasan global dengan menemukan sumber energi yang tidak menghasilkan gas rumah kaca.

Koalisi untuk Terobosan Energi berikhtiar mendukung sejumlah industri rintisan (startup) yang mengembangkan teknologi energi bersih. Selama ini, kata Gates, riset dan pengembangan teknologi untuk energi bersih kerap terkendala masalah investasi.

“Kelangkaan dana ventura untuk teknologi energi bersih telah melemahkan industri pengembangan energi bersih. Selain itu, banyak ide-ide yang muncul terbentur dengan modal dan aturan komersialisasi,” ujar Arnold.

Sebagai salah satu investor, kata Arnold, Koalisi untuk Terobosan Energi memang dirancang sebagai sumber modal untuk memacu inovasi dalam rangka memenuhi permintaan solusi energi bersih dan terjangkau khalayak.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8917 seconds (0.1#10.140)