Jokowi Pererat Kerja Sama Ekonomi Indonesia dengan India

Senin, 12 Desember 2016 - 23:08 WIB
Jokowi Pererat Kerja Sama Ekonomi Indonesia dengan India
Jokowi Pererat Kerja Sama Ekonomi Indonesia dengan India
A A A
JAKARTA - Peningkatan kerja sama ekonomi, terutama diversifikasi perdagangan antara Indonesia dengan India menjadi isu utama pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, Senin (12/12/2016).

"Indonesia berharap untuk meningkatkan perdagangan, Indonesia juga berharap untuk membuat variasi produk ekspornya ke India," ujar Presiden Jokowi, seperti dilansir dalam siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Saat ini, produk ekspor dari Indonesia ke India didominasi oleh minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan batu bara. Ke depan, diharapkan komoditas produk ekspor dari Indonesia ke India semakin beragam.

Selain isu tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan kedua negara terus berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi.

"Indonesia mengundang India untuk meningkatkan kerja sama investasi di bidang farmasi, teknologi informasi, dan automotif," ujar Presiden.

Dalam upaya meningkatkan transaksi perdagangan, Presiden Jokowi menyambut baik atas dicapainya nota kesepahaman "Standardisasi Perdagangan" antar kedua negara. Presiden meyakini hal itu dapat meningkatkan perdagangan dan mendukung kerja sama di sektor ekonomi.

Dalam bidang people to people contact, Jokowi mengatakan, bahwa transportasi memegang unsur penting dalam meningkatkan hubungan antar masyarakat kedua belah bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengumumkan tentang diluncurkannya penerbangan langsung dari Jakarta ke Mumbai oleh maskapai nasional Garuda Indonesia.

"Saya dengan senang hati menyampaikan bahwa mulai hari ini, Garuda Indonesia akan terbang langsung ke Mumbai dari Jakarta," katanya.

Sebagai bangsa demokratis yang besar, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia dan India berperan besar dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia.

"Kita juga bertukar pikiran tentang situasi global terkini, sebagai dua bangsa yang besar dalam berdemokrasi, Indonesia dan India dapat banyak berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia," imbuhnya.

Dalam pertemuan antar kedua pemimpin negara itu, telah ditandatangani tiga nota kesepahaman yaitu di bidang standardisasi perdagangan, olah raga dan penghentian penangkapan ikan ilegal.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan PM Narendra Modi antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0034 seconds (0.1#10.140)