UMKM Harus Masuk Pasar Dunia Lewat E-commerce

JAKARTA - E-commerce disebut jadi salah satu cara bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masuk ke pasar dunia. Kendati demikian, ini memiliki tantangan tersendiri bagi plaku pasar domestik.

"Persoalannya apa, kalau kita masuk ke pasar internasional atau e-commerce berarti kan kita bersaing tidak hanya kepada pelaku UMKM yang ada di dalam negeri tetapi juga para pelaku UMKM di luar negeri," ujar Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Asmawi Syam di Jakarta, Sabtu (17/12/2016).

Meski terdapat kendala, Asmawi menyampaikan, tetap penting bagi UMKM untuk berkecimpung di bisnis e-Commerce. Sebab ini salah satu cara untuk mendirikan pangsa pasar di lingkup dunia.

"Kita tidak boleh hanya mengandalkan pasar dalam negeri. Kita juga harus membangun pasar-pasar di regional dan negara-negara lain. Caranya dengan apa? Caranya dengan memasarkan melalui e-commerce," katanya.

Dia menambahkan, agar UMKM mampu bersaing di pasar pasar internasional maka ditekankan pentingnya melakukan berbagai persiapan agar tidak kalah dengan negara lain. Kualitas, pengemasan, dan hak paten jadi tiga faktor krusial.

"Nah apa yang harus kita persiapkan. Kita harus persiapkan. Pertama adalah kualitas dari produk. Kedua, packaging-nya seperti apa. Kemudian yang ketiga apakah produk itu sudah kita patenkan," tutur Asmawi.

Produk-produk buatan Indonesia dinilainya sudah bisa menyamai kualitas negara lain. Dengan ini, dapat membuat UMKM bersaing di ranah internasional.

"Bahwa pelaku UMKM ini tidak hanya melayani pasar domestik tetapi juga harus sudah siap melayani pasar pasar internasional, di regional khsusnya. Sebab, kalau kita lihat kualitas produk kita tidak kalah dari produk produk di luar negeri," pungkasnya.