IHSG Diprediksi Menguat, Perhatikan 7 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi menguat. Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (28/7) indeks ditutup berakhir di zona merah yakni melemah 3,67 poin atau 0,07% ke 5.112.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. (Baca juga: Masuk Zona Merah, IHSG Ditutup Turun ke Level 5.112 )
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 765 – 785, dengan target harga secara bertahap di level 800, 830, 905 dan 980. Support: 755 & 740
2. BSDE
Pergerakan harga saham beberapa kali telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 710 – 730, dengan target harga secara bertahap di level 750, 915, 1.080 dan 1.245. Support: 710 & 665.
3. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6.475 – 6.575, dengan target harga secara bertahap di level 6.800, 7.600 dan 8.375. Support: 6.200 & 6.000.
4. LPPF
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1310 – 1330, dengan target harga secara bertahap di level 1.350, 1.410, 1.670, 1.930 dan 2.190. Support: 1.275 & 1.150.
5. PNLF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 176 – 179, dengan target harga secara bertahap di level 184, 188, 204, 220 dan 236. Support: 172.
6. PTBA
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2050 – 2080, dengan target harga secara bertahap di level 2.150, 2.250, 2.490 dan 2.730. Support: 2.010 & 1.955.
7. WSKT
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 625 - 665, dengan target harga secara bertahap di level 625, 725, 820 dan 910. Support: 610.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. (Baca juga: Masuk Zona Merah, IHSG Ditutup Turun ke Level 5.112 )
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. BNGA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 765 – 785, dengan target harga secara bertahap di level 800, 830, 905 dan 980. Support: 755 & 740
2. BSDE
Pergerakan harga saham beberapa kali telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 710 – 730, dengan target harga secara bertahap di level 750, 915, 1.080 dan 1.245. Support: 710 & 665.
3. INDF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6.475 – 6.575, dengan target harga secara bertahap di level 6.800, 7.600 dan 8.375. Support: 6.200 & 6.000.
4. LPPF
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1310 – 1330, dengan target harga secara bertahap di level 1.350, 1.410, 1.670, 1.930 dan 2.190. Support: 1.275 & 1.150.
5. PNLF
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 176 – 179, dengan target harga secara bertahap di level 184, 188, 204, 220 dan 236. Support: 172.
6. PTBA
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2050 – 2080, dengan target harga secara bertahap di level 2.150, 2.250, 2.490 dan 2.730. Support: 2.010 & 1.955.
7. WSKT
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 625 - 665, dengan target harga secara bertahap di level 625, 725, 820 dan 910. Support: 610.
(ind)