10 Trade Mall Agung Podomoro Gunakan e-Commerce

Selasa, 27 Desember 2016 - 00:33 WIB
10 Trade Mall Agung Podomoro Gunakan e-Commerce
10 Trade Mall Agung Podomoro Gunakan e-Commerce
A A A
JAKARTA - Trade Mall (TM) Agung Podomoro akan melengkapi unit bisnis dengan mengembagkan e-commerce berbasis tenant yang tergabung dalam payung TM Agung Podomoro pada 2017.

"E-commerce ini tidak menjual barang milik sendiri seperti e-commerce yang selama ini sudah ada, tetapi akan menjajakan barang dagangan yang dimiliki tenant-tenant yang tergabung di TM Podomoro. Sehingga tenant kami tidak hanya berdagang secara konvensional saja, melainkan juga secara online," ujar Asisten Vice Presiden Marketing Trade Mall Podomoro, Ho Mely Surjani di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Saat ini, ada 30.000 tenant yang tergabung di 10 trade mall yang dimiliki TM Podomoro. Untuk tahap awal, e-commerce ini akan ditawarkan pada tenant-tenant yang ada di tiga trade mall di Jakarta, yakni TM LTC Glodok, TM Kenari Mas, dan TM Harco Glodok.

"E-commerce ini akan menjual peralatan dan barang-barang elektronik, dan nantinya akan berkembang ke yang lebih spesifik seperti batik atau pakaian muslim," kata Mely.

Sekitar 1.000 tenant diharapkan akan bergabung di tahap awal pendirian start-up, yang rencananya akan di launching pada semester dua 2017. Untuk memuluskan program ini, TM Agung Podomoro menggaet kerjasama dengan konsultan IT dan pakar e-commerce Ken Dean Lawadinata, yang dulunya dikenal sebagai CEO e-commerce terbesar di Indonesia, Kaskus.

TM Podomoro kini mengelola 10 trade mall di Jakarta dan Balikpapan, yakni TM Blok M Square, TM Mangga Dua Square, TM Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, TM Harco Glodok, TM Kenari Mas, TM Kalibata City, TM Thamrin City, TM Seasons City, TM Blok B Tanah Abang, dan TM Plaza Balikpapan.

Berbeda dengan konsep mall yang lebih fokus menjual barang-barang branded terkenal, sedangkan trade mall berbasis pada kumpulan kios-kios usaha kecil menengah (UKM) yang menawarkan berbagai macam kualitas barang.

Sehingga, kehadiran e-commerce ini diharapkan akan semakin memperluas pangsa pasar UKM dari para tenant TM Podomoro. "Untuk sukses berbisnis online, pedagang juga harus punya sarana offline (outlet). Kalau sudah punya sarana offline, maka bisnis online akan lebih mudah dijalankan," papar Mely.

Menurut Mely, TM Podomoro kini tidak hanya ramai dikunjungi para pembeli dari Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia, melainkan juga wisatawan dari lima benua. Trade mall Blok B Tanah Abang kini telah menjadi tujuan wisata belanja manca negara ke Jakarta, seperti dari China, Afrika, dan negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qotar, dan Dubai.

"Blusukan Presiden Jokowi dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada September lalu, telah meningkatkan awareness masyarakat kalau TM Blok B Tanah Abang itu pusat grosir terbesar di Asia Tenggara," terang Mely.

Sedangkan TM Mangga Dua Square yang terkenal sebagai pusat perdagangan kayu Gaharu banyak dikunjungi orang Arab. TM Season City yang terkenal sebagai pusat batu permata banyak dikunjungi wisatawan Pakistan dan Srilanka. TM Thamrin City yang menjadi ikon perdagangan batik dan pakaian muslim di Jakarta, sangat disukai para pedagang dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan sebagian Afrika.

Sedangkan TM Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat, yang menjual perangkat/perkakas pertukangan, sparepart, water treatment, onderdil automotive, power generator/genset, electronic-electrical equipment and supplies, dan safety equipment, disukai retailer dari China, Australia, Amerika, New Zealand, Eropa dan Asia lainnya.

Adanya fasilitas hotel budget dan hotel bintang 3 dan 4 seperti Hotel Novotel, di sejumlah trade mall telah ikut mendorong trade mall menjadi destinasi wisata belanja. Kehadiran e-commerce diharapkan akan mempermudah para wisatawan berbelanja. Karena di setiap trade mall dilengkapi dengan jasa ekspedisi, para wisatawan yang telah pulang ke negaranya masih bisa berbelanja barang yang pernah ditemuinya ketika berkunjung melalui sarana online, dan dikirim melalui jasa ekspedisi.

Kini, trade mall-trade mall Podomoro dikunjungi 30.000-150.000 pengunjung setiap hari. Pada hari-hari besar seperti jelang Lebaran dan Tahun Baru, pengunjung mencapai 200.000 orang per hari. Untuk membina tenant, TM Podomoro juga melaksanakan sejumlah program edukasi seperti workshop pelaporan pajak (tax amnesty) dan pendidikan kewirausahaan bagi anak dan keluarga para tenant.

"Ada kecenderungan anak-anak sekarang lebih suka menjadi karyawan daripada meneruskan usaha yang telah dirintis orangtua. Kami melakukan pelatihan kesadaran berwirausaha kepada anak-anak muda yang berjiwa entrepreneur termasuk anak-anak dan pegawai tenant," tandas Mely.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3843 seconds (0.1#10.140)