Jokowi Sebut Indonesia Tak Bisa Terus Andalkan Impor BBM

Kamis, 05 Januari 2017 - 15:57 WIB
Jokowi Sebut Indonesia Tak Bisa Terus Andalkan Impor BBM
Jokowi Sebut Indonesia Tak Bisa Terus Andalkan Impor BBM
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, saat ini 50% bahan bakar minyak (BBM) yang ada di Indonesia masih disuplai dari luar negeri. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan dan Indonesia tidak bisa terus mengandalkan impor BBM untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Dia menilai berbahaya jika Indonesia terus mengandalkan BBM impor tanpa mempersiapkan dan melakukan terobosan apapun untuk membangun ketahanan energi di Tanah Air.

"Saya kira kita tahu semuanya 50% produksi dari dalam dan 50% kurang lebih kita masih tergantung impor. Saya kira ke depan sangat berbahaya sekali apabila kondisi ini masih kita pakai terus menerus, tanpa kita melakukan riset, tanpa kita melakukan terobosan dalam membangun ketahanan energi kita," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, Indonesia sejatinya memiliki produksi crude palm oil (CPO) yang tidak kecil. Tak hanya itu, stok biomasa dan batu bara yang ada di bumi pertiwi juga tidak kalah banyak.

Pasalnya, jika kekayaan tersebut dimanfaatkan dengan baik, maka Indonesia tidak akan bergantung pada BBM yang notabenenya tidak bisa diperbaharui.

"Saya kira seperti penemuan shale gas di Amerika, saya kira terobosan seperti itu yang kita inginkan. Misalnya, CPO dengan produksi, dengan hutan kelapa sawit kita yang mencapai 13-14 juta ha, saya kira ini memberikan peluang kepada kita bahwa kita tidak ada ketergantungan dengan negara lain," tutur Jokowi.

Pihaknya menginginkan agar Indonesia memiliki perhitungan jangka panjang untuk memanfaatkan bahan bakar selain BBM. Sehingga, Indonesia tidak takut kekurangan BBM.

"Sehingga, ketakutan kita akan kekurangan BBM, kekurangan energi betul-betul terdesain sejak awal. Ini yang sampai sekarang menurut saya betul-betul belum diseriusi secara baik," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4635 seconds (0.1#10.140)