Lonjakan Harga Cabai Seharusnya Mampu Dicegah Pemerintah

Jum'at, 06 Januari 2017 - 06:05 WIB
Lonjakan Harga Cabai Seharusnya Mampu Dicegah Pemerintah
Lonjakan Harga Cabai Seharusnya Mampu Dicegah Pemerintah
A A A
JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai pemerintah seharusnya mampu mengantisipasi lonjakan harga cabai di Ibu Kota, terlebih cabai merupakan komoditas utama bagi sebagian masyarakat. Ketua Ikappi Abdullah Mansyuri menambahkan, kenaikan harga cabai seharusnya mampu ditangani dengan cepat oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.

Dia mengatakan jika hanya sebatas komentar, selain membuat harga dipasar menjadi tak kondusif, ucapan menteri akan menimbulkan spekulan yang membuat cabai kemudian terus naik. "Jadi yang mestinya dilakukan adalah bagaimana menurunkan harga cabai," ucap Abdullah di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Sementara Ketua DPD Perpadi (Persatuan Pedagang Padi) Jakarta Nellys Soekidi mengatakan dibandingkan harga cabai yang merangkak naik. Harga beras justru mengalami penurunan. Hal ini disebabkan intensitas hujan yang membuat kebutuhan air di sawah menjadi tercukupi. "Harga beras aja bisa Rp7.500 per kg, cukup murah di awal tahun," jelas Nellys, sembari menjelaskan petani bisa panen cepat.

Terkait kenaikan harga cabai, dia meragukan pemerintah akan melakukan impor. Alasannya cabai sendiri merupakan bahan tani yang tidak bisa tahan lama untuk disimpan, lantaran cepat mengalami pembusukan. Bila itu terjadi dan dipaksakan impor, maka negara bakal rugi besar.

Buruknya cuaca dinilai menjadi penyebab harga cabai rawit di Jakarta hingga menembus sekitar Rp140.000 per kg. "Padahal di pasar induk. Stok dan penjual banyak ko. Ngga ada kekurangan," tutur Tumiyem, 56, salah satu pedagang sayuran di kawasan Pasar Palmerah, Jakarta Pusat.

Dia menerangkan saat ini menjual cabe cukup tinggi, per kilo cabai rawit merah dijual Rp140.000/Kg, cabe rawit Rp80.000/Kg, cabai merah Rp60.000/Kg dan cabai hijau Rp40.000/Kg. Berbeda dengan dua harga terakhir, cabai rawit, baik jenis merah maupun hijau telah merangkak naik setelah Natal kemarin.

Kenaikan sendiri bervariasi mulai dari Rp10.000 per hari, hingga Rp5.000 per hari. "Nah puncaknya kemarin, cabai rawit merah sampai Rp140 ribu," tuturnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2286 seconds (0.1#10.140)