Koperasi Butuh Dukungan, Labelisasi Negatif Perlu Dihentikan

Senin, 07 Agustus 2023 - 09:44 WIB
loading...
Koperasi Butuh Dukungan, Labelisasi Negatif Perlu Dihentikan
Koperasi di Indonesia saat ini membutuhkan optimisme agar dapat tumbuh dan menjalankan perannya sebagai salah satu pilar ekonomi nasional. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pengembangan ekosistem koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi nasional membutuhkan dukungan semua pihak. Untuk itu, Generasi Peduli Koperasi Indonesia (GPKI) meminta semua pihak memberikan dukungan dengan tidak mendiskriminasi atau memberikan citra negatif terhadap koperasi.

"Kita berharap stop mengidentikkan koperasi dengan kuno, jadul, atau bahkan bermasalah," ungkap Ketua Umum GPKI Iqbal Alan Abdullah, dalam keterangan pers, Senin (7/8/2023).



Iqbal mengatakan, tidak adil jika koperasi diasosiasikan dengan kegiatan usaha yang rawan pelanggaran dan praktik negatif lainnya. "Pelanggaran atau kecurangan bisa terjadi pada bentuk usaha apa pun, mulai dari perseroan, firma, bahkan di BUMN dan BUMD. Begitu juga perbankan, atau lembaga keuangan lainnya. Semua memiliki potensi melakukan pelanggaran," cetusnya.

Iqbal khawatir, labelisasi negatif terhadap koperasi akan menggiring terbentuknya opini buruk terhadap koperasi di masyarakat. Hal ini, tegas dia, dapat membuat koperasi di Indonesia lumpuh. Dia mengatakan, semua pihak seharusnya justru bersama-sama memberikan dukungan demi terbentuknya ekosistem yang baik bagi pertumbuhan koperasi nasional.

Terkait dengan itu, Iqbal mengapresiasi pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 di Kota Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Menperin saat itu menyebut koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi di era digital. Dalam pernyataannya, Menperin ingin melihat ke depan tercipta banyak koperasi berkategori entitas usaha besar.



Menperin mencontohkan keberhasilan ekonomi di beberapa negara yang tak lepas dari keberhasilan koperasinya sebagai pilar ekonomi dan bangsa. Karena itu, kata Agus, tantangan ke depan adalah menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya dan manfaat koperasi secara berkelanjutan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sebelumnya pernah mengemukakan harapannya agar koperasi Indonesia masuk 100 besar koperasi global. Presiden berharap koperasi memiliki skala ekonomi yang besar dan menjadi wadah untuk inovasi dan pembelajaran bagi para anggotanya.

"Apa yang disampaikan Presiden dan menperin itu merupakan hal positif yang harus dicontoh semua pihak terkait koperasi. Apa yang dibutuhkan koperasi di Indonesia saat ini adalah membangun optimisme," pungkas Iqbal.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2138 seconds (0.1#10.140)