7 Peluang Karier Menantang Alumni Hubungan Internasional, Bukan Hanya Diplomat

Selasa, 08 Agustus 2023 - 10:44 WIB
loading...
7 Peluang Karier Menantang Alumni Hubungan Internasional, Bukan Hanya Diplomat
Lulusan Hubungan Internasional bisa berkarier sebagai government relations officer, penghubung kepentingan strategis antara perusahaan dengan pemerintah. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ini deretan peluang karier alumni Jurusan Hubungan Internasional (HI).Hubungan Internasional adalah salah satu jurusan atau program studi yang populer perihal isu global hingga diplomatik antar negara.

Mengambil jurusan HI saat berkuliah akan mengajak kamu belajar tentang ilmu politik, hukum, komunikasi, sekaligus ilmu. Tak hanya itu saja, di prodi ini juga kamu akan diajak untuk mengkaji problematika actual yang timbul di seluruh dunia.

Bukan hanya membahas tentang perang, kamu akan diajak untuk mempelajari dari segi jurnalisme, ekonomi, kebijakan internasional, diplomasi publik, isu gender dan problem lainnya. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 7 peluang karier keren mahasiswa lulusan Jurusan Hubungan Internasional

7 Prospek Karier Menantang Prodi Hubungan Internasional

1.Staf Kedutaan


Peluang kerja dari jurusan HI yang pertama adalah menjadi seorang staf Kedutaan. Profesi satu ini menjadi peluang karier lulusan hubungan internasional dengan gaji yang menarik.

Seorang staf kedutaan dituntut untuk mengetahui banyak hal sebab ia akan bekerja untuk mengamati serta melaporkan iklim politik suatu negara pada pemerintah dari negara dan warga negara asal yang tengah bepergian ke negara tersebut.

2. Diplomat


Bisa dibilang diplomat adalah pekerjaan paling banyak dipilih oleh para lulusan jurusan hubungan internasional. Para diplomat akan menjalani tugas mereka di kedutaan dalam kurun waktu tertentu di berbagai negara.Para diplomat dapat menjadi perwakilan dari Indonesia yang dipercaya untuk melaksanakan misi diplomatik dengan negara tertentu atau sebuah organisasi internasional.

Jika kamu tertarik untuk menjalani profesi seorang diplomat di Indonesia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah kamu perlu mengikuti seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPSN) di Kementerian Luar Negeri. Seleksi CPNS ini dibuka setiap tahunnya.

3. Dosen


Profesi satu ini bisa kamu pertimbangkan apabila kamu memang tertarik menjadi akademisi. Kamu dapat menjadi seorang dosen yang bukan hanya mengajar tentang berbagai teori dari jurusan hubungan internasional saja.

Kamu juga dapat membimbing para mahasiswa dan mahasiswi kamu untuk memiliki kompetensi yang akan diperlukan.Tak berhenti sampai di situ. Sebagai dosen HI kamu juga akan wajib untuk melakukan berbagai penelitian yang masih berkaitan dengan bidang Hubungan Internasional.


4. Jurnalis


Mendapatkan ilmu mumpuni dari jurusan HI tentu bisa kamu manfaatkan untuk menjadi Jurnalis yang berkompeten.Pemahaman pengetahuan dan ilmu dari jurusan hubungan internasional yang dikolaborasikan dengan kemampuan menulis saat melaporkan sebuah peristiwa dapat menjadikan kamu wartawan handal yang menyiarkan berita eksklusif dari seluruh dunia.

Mungkin ini juga menjadi titik menyenangkan sebagai jurnalis, sebab kamu akan memiliki peluang melakukan liputan ke berbagai negara demi menciptakan jangkauan berita yang memiliki gagasan dan cakupan luas.

Untuk menjalani pekerjaan ini, besaran pendapatan yang akan kamu peroleh antara Rp5 juta hingga Rp7 juta. Jika pengalaman dan kompetensi kamu gemilang maka bisa saja pendapatan kamu lebih tinggi.

5. Government Relations Officer (Petugas Hubungan Pemerintah)


Lulusan Hubungan Internasional juga berpeluang untuk menjalani profesi sebagai seorang Government Relations Officer atau Petugas Hubungan Pemerintah yang bertugas di perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

Biasanya pekerjaan satu ini akan menghubungkan antara klien tempat seorang Government Relations Officer bekerja dengan pemerintah Indonesia. Seorang profesional di bidang satu ini akan mengadakan diskusi dengan para politisi di berbagai tingkat pemerintahan yang tujuannya untuk mempengaruhi legislatif dalam membuat kebijakan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)