Donald Trump Jadi Perbincangan Forum Ekonomi Dunia

Jum'at, 20 Januari 2017 - 21:56 WIB
Donald Trump Jadi Perbincangan Forum Ekonomi Dunia
Donald Trump Jadi Perbincangan Forum Ekonomi Dunia
A A A
DAVOS - Tanggal 20 Januari 2017 menjadi hari terakhir Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Swiss. Melintasi Pengunungan Alpen ke Washington, tanggal tersebut menjadi momen penting bagi rakyat Amerika Serikat. Donald John Trump sebentar lagi disumpah menjadi Presiden ke-45 AS.

Mengutip CNBC, Jumat (20/1/2017), nama Trump menjadi perbincangan serius di akhir pertemuan puncak. Ya, mereka menyoroti kebijakan Trump yang kerap mengkritik perdagangan bebas yang telah berdampak buruk bagi perekonomian Amerika. Trump juga rajin mengumbar retorika anti-globalisasi, terutama kaitannya dengan kebijakan perdagangan bebas yang dilakukan Republik Rakyat China.

Presiden RRC Xi Jinping yang hadir di Davos, lantas menanggapi retorika anti-globalisasi tersebut. “Memang benar bahwa globalisasi ekonomi menciptakan masalah baru. Tapi tidak bisa kita menyalahkan semuanya kepada globalisasi ekonomi. Sebaliknya, kita harus beradaptasi dan membimbing globalisasi ekonomi agar memberi manfaat untuk semua negara,” tukasnya.

Kendati tidak menyebut nama, pernyataan Jinping dinilai telah menargetkan kepada Trump. Sementara miliarder George Soros yang hadir di WEF 2017, secara terang benderang mengkritik Trump. Kepada Bloomberg, Jumat (20/1), Soros menyebut Trump sebagai “calon diktator” dan kebijakan ekonominya bakal menuju kegagalan.

Hal serupa juga disampaikan ahli keuangan Nouriel Roubini yang menyebut kebijakan Trump “tidak konsisten”. Ekonom bermazhab Keynesian ini meramalkan bahwa potensi kebangkitan manufaktur AS tidak akan berhasil.

Sementara itu, Wakil Presiden AS di masa Barack Obama, Joe Biden mengimbau media untuk tidak menafsirkan pidatonya soal Trump. Biden mengkritik soal keakraban hubungan Trump dengan Rusia dan Vladimir Putin.

Namun perwakilan AS di WEF 2017, Anthony Scaramucci marah dengan komentar miring yang ditargetkan kepada Trump. Scaramucci hadir mewakilkan Donald Trump yang tidak bisa datang karena mempersiapkan inagurasinya. Scaramucci menyebut mereka sebagai “sosialita” dan mengatakan bahwa Trump sosok yang jauh dari perkiraan mereka. “Trump seorang pria yang penuh kasih. Dia mencintai anak-anaknya, dia mencintai rakyatnya”.

Meski beberapa peserta WEF mengatakan kebijakan Trump bakal suram, namun nama-nama besar dari Wall Street optimistis bahwa ekonomi AS di bawah Trump akan berjaya. Kepada CNBC, Chairman dan CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon mengatakan ekonomi AS bisa tumbuh 4% pada tahun ini dengan reformasi pajak yang akan diterapkan Trump. Dan selama delapan tahun rezim Obama, ekonomi AS tidak bisa beranjak lebih dari 2%.

Adapun aktor Hollywood pemeran film seri Bourne, Matt Damon yang hadir dalam WEF 2017, menyarankan agar dunia memberi kesempatan kepada Presiden AS yang baru. Damon berpendapat bahwa kebijakan Trump mungkin melunak setelah menjabat presiden ketimbang retorika selama kampanye. Dan Davos tahun depan diperkirakan dapat menyambut Donald Trump.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4931 seconds (0.1#10.140)