Lahat Penyuplai Minyak dan Batu Bara Sejak Zaman Kolonial

Selasa, 31 Januari 2017 - 19:02 WIB
Lahat Penyuplai Minyak dan Batu Bara Sejak Zaman Kolonial
Lahat Penyuplai Minyak dan Batu Bara Sejak Zaman Kolonial
A A A
JAKARTA - Bupati Lahat Saifudin Aswari Rifai mengungkapkan, wilayahnya sudah menyuplai minyak dan batu bara ke negara sejak zaman kolonial Belanda. Namun, mirisnya Lahat di Sumatera Selatan justru malah kekurangan listrik.

Saifudin menjelaskan, sumber daya alam di Lahat dibawa ke luar daerah seperti Jakarta. Sehingga, kebutuhan akan listrik yang bersumber dari batu bara menjadi minim.

"Dari zaman Belanda, suplai minyak dan batu bara untuk negara Republik Indonesia. Salahnya batu bara kami dibawa ke Jawa untuk power plant di Jawa dan Sumatera, Lahat mati lampu 16 kali," ujarnya dalam seminar Indonesia Economic Outlook 2017 yang diselenggarakan KORAN SINDO dan SINDOnews di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Seiring berjalannya waktu, Saifudin menyampaikan, hal miris itu perlahan sudah membaik. Sebanyak 40% desa kini sudah teraliri listrik. "Sekarang enggak ada lagi mati lampu dari 357 desa. Minyak, gas, batu bara kami melimpah dan sekarang 99% teraliri listrik dan kita suplai ke Sumatera Selatan," katanya.

Dia menambahkan, Lahat memiliki banyak potensi dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Banyaknya aliran sungai jadi berkah untuk mendukung energi terbarukan tersebut. "Kami punya sungai banyak buat bikin PLTA hingga 75 mega watt. Saat ini baru beroperasi 10 mega watt," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6482 seconds (0.1#10.140)