Pengembang Properti Skala Kecil Tumbuh Subur di DIY

Kamis, 23 Februari 2017 - 13:39 WIB
Pengembang Properti Skala Kecil Tumbuh Subur di DIY
Pengembang Properti Skala Kecil Tumbuh Subur di DIY
A A A
YOGYAKARTA - Industri properti di Yogyakarta masih diminati investor, meski di tengah perlambatan ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan dengan bertumbuhnya jumlah pengembang properti di wilayah ini, dimana setiap bulan selalu ada saja pengembang baru, meski skalanya kecil.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DIY, Nur Andi Wijayanto mengatakan, meskipun belakangan pasar perumahan di wilayah ini mengalami sedang stagnan akibat perlambatan ekonomi. Namun peminat investasi di bidang ini selalu bertambah, karena sejatinya peminat orang untuk beli properti seperti perumahan di wilayah ini cukup tinggi.

"Banyak yang masih menganggap DIY ini tempat yang nyaman untuk tempat tinggal," tuturnya, Kamis (23/2/2017).

Yogya sendiri menjadi kota impian untuk tinggal memang menjadikan magnet untuk bisnis properti. Sehingga setiap bulan, selalu ada saja pengembang baru yang mencoba mendirikan perumahan-perumahan baru. Berdasarkan pengamat, rata-rata setidaknya ada tiga pengembang baru bertambah setiap bulannya.

Namun demikian, ia mengakui persoalan utama yang bisa menghambat laju pertumbuhan industri properti di Yogyakarta adalah ketiadaan lahan. Lahan yang sempit di wilayah ini mengakibatkan harga tanah kian membumbung. Akibatnya, harga properti di DIY memang cukup tinggi. "Kita itu masuk tiga besar di Indonesia," ujar dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5191 seconds (0.1#10.140)