Eks Karyawan Akui Banyak Negosiasi Tertutup antara Pemerintah dan Freeport

Jum'at, 24 Februari 2017 - 20:46 WIB
Eks Karyawan Akui Banyak Negosiasi Tertutup antara Pemerintah dan Freeport
Eks Karyawan Akui Banyak Negosiasi Tertutup antara Pemerintah dan Freeport
A A A
JAKARTA - Eks karyawan PT Freeport Indonesia Yoga Duwarto mengakui, selama ini banyak negosiasi tertutup yang dilakukan antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia. Kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak juga diselimuti intervensi dari berbagai arah.

Dia mengungkapkan, pada perundingan kontrak karya periode kedua banyak terjadi negosiasi di belakang meja antara Freeport dan pemerintah. Bahkan, beberapa proyek nasional kala itu secara diam-diam mendapat suntikan dana dari Freeport.

"‎Ya itu yang jelas lolosnya kontrak karya kedua itu banyak sekali negosiasi di belakang meja. Beberapa proyek nasional juga dibiayai oleh Freeport," katanya di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Sementara itu, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengemukakan bahwa Freeport adalah bentuk persekongkolan yang paling kentara terlihat. Sayangnya, banyak orang yang justru tutup mata terkait hal tersebut. Baca Juga: PHK Massal Disebut Eks Karyawan Hanya Ancaman Kosong Freeport
"Sudah berlangsung selama 50 tahun. Selama 50 tahun persekongkolan hanya diselesaikan dengan negosiasi diam-diam antara Jakarta dan New Orleans," ungkap dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, kata dia, juga mengakui bahwa selama ini banyak negosiasi diam-diam antara Freeport dengan pemerintah. Oleh karena itu, dia berharap komitmen pemerintah untuk menaklukkan Freeport dan membuat mereka tunduk pada aturan yang ada di Tanah Air dapat terwujud.

"Hari ini Jakarta punya komitmen baru untuk terbuka. Ibu Sri Mulyani menyatakan sekarang kesempatan negosiasi terbuka. Jangan ada negosiasi tertutup, bagaimana kontrak karya lawan konstitusi. Kontrak karya adalah agreement bisnis," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8830 seconds (0.1#10.140)