Hari Ini, KBRI Temui Siti Aisyah Tersangka Pembunuhan Kim Jong-nam

Sabtu, 25 Februari 2017 - 00:12 WIB
Hari Ini, KBRI Temui Siti Aisyah Tersangka Pembunuhan Kim Jong-nam
Hari Ini, KBRI Temui Siti Aisyah Tersangka Pembunuhan Kim Jong-nam
A A A
JAKARTA - Diplomat KBRI Kuala Lumpur pada hari ini (25/2/2017) akan menemui Siti Aisyah, 25, wanita Indonesia tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Malaysia sudah memberi akses bagi pemerintah Indonesia untuk menemui Siti.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi telah mengonfirmasi pemberian akses untuk menemui Siti. Menlu Retno yang berada di Sydney, Australia, pada Jumat malam, menerima telepon dari Menlu Malaysia soal pemberian akses tersebut.

“Sebagaimana diketahui, hingga Kamis malam Menlu RI masih melakukan komunikasi dengan Malaysia, guna memintakan akses kekonsuleran tersebut. Akses akan diberikan pada tanggal 25 Februari pukul 10.00 hingga pukul 15.00 waktu setempat,” kata Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, semalam.

Menlu Retno lantas memerintahkan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur untuk menggunakan akses kekonsuleran tersebut sebaik mungkin. “Direncanakan Tim Perlindungan WNI KBRI bersama pengacara akan segera berkunjung ke Kepolisian Cyberjaya (Malaysia) besok 25 Februari (hari ini), pada waktu yang telah disepakati,” lanjut kementerian tersebut.

“Akses kekonsuleran tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan verifikasi secara fisik status kewarganegaraan SA (Siti Aisyah), memastikan kondisinya dan mendapatkan informasi awal dari SA dalam rangka pendampingan hukum lebih lanjut,” imbuh Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Seperti diketahui, Siti Aisyah ditahan Kepolisian Diraja Malaysia karena menjadi salah satu tersangka pembunuhan Kim Jong-nam dengan senjata kimia di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. Selain Siti, Doan Thi Huong, 28, asal Vietnam juga ditahan atas tuduhan serupa.

Sebelumnya, pihak Malaysia tidak memberikan akses kekonsuleran untuk Siti Aisyah dengan alasan investigasi masih berlangsung. Menurut Kepolisian Diraja Malaysia, senjata kimia yang digunakan untuk membunuh kakak tiri Kim Jong-un itu adalah gas saraf VX.

VX diklasifikasikan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal dan gas saraf yang paling ampuh yang pernah dibuat. Polisi Malaysia sedang menyelidiki apakah bahan kimia itu diproduksi di Malaysia atau tidak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5389 seconds (0.1#10.140)