Sinergi BUMN Kembangkan Infrastruktur Pariwisata

Minggu, 26 Februari 2017 - 14:58 WIB
Sinergi BUMN Kembangkan Infrastruktur Pariwisata
Sinergi BUMN Kembangkan Infrastruktur Pariwisata
A A A
BUKITTINGGI - Sinergi usaha BUMN siap bangun infrastruktur pariwisata nasional demi mendatangkan 3 juta wisatawan mancanegara di 2019. Salah satunya dengan menghidupkan kembali (reaktivasi) jalur kereta di Sumbar dengan trayek Kayu Tanam - Padang Panjang - Bukittinggi.

Pengembangan lainnya juga dilakukan pada destinasi, atraksi, konektivitas dan disertai pemberdayaan masyarakat, pengembangan sumber daya insani dan optimalisasi teknologi digital.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno menyatakan sinergi BUMN yang terkait pengembangan pariwisata di tanah air, siap ikut menyumbang angka kunjungan wisatawan asing.

Rini didampingi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengunjungi Kota Bukittinggi dalam rangkaian kunjungan kerjanya untuk melihat potensi wisata Bukittinggi. Selain itu, juga dibicarakan rencana reaktivasi seluruh jalur kereta api yang ada di Sumatera Barat termasuk di Bukittinggi.

Rini mengatakan pihaknya ingin meningkatkan akses wisatawan ke Bukittinggi. Saat ini akses kendaraan semakin sulit karena kemacetan terus terjadi. Dikhawatirkan minat pengunjung berkurang karena jarak tempuh yang semakin lama khususnya di musim liburan.

“Musim Lebaran bisa 8 jam menuju Bukittinggi. Kita tidak ingin minat wisatawan menurun. Kota ini merupakan kota sejarah dan sering didatangi banyak wisatawan. Sehingga harus dibuat senyaman dan seindah mungkin. Kami lihat ada potensi dari jalur rel KA untuk dihidupkan lagi,” ujarnya di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (26/2/2017).

Dia menyatakan akan mendorong pengaktifan kembali jalur kereta api dari Kayu Tanam - Padang Panjang - Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dapat selesai maksimal pada 2018. Dia akan membicarakan rencana ini ke Kementerian Perhubungan.

Rini juga akan dorong agar PT KAI mempelajari bagaimana upaya reaktivasi ini dan mengharapkan dukungan kepala daerah setempat. “Anggaran BUMN dari perbankan dan dibantu yang lainnya juga. Sedangkan untuk jalur rel menggunakan anggaran Kemenhub karena punya negara," katanya.

Dia juga meninjau lahan aset PT KAI di Bukittinggi dan perkembangan realisasi program BUMN Hadir untuk Negeri di objek wisata Taman Panorama dan Lobang Jepang. Rini menilai Sumbar memiliki banyak destinasi wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan. Di samping mendorong reaktivasi jalur kereta api, dia juga mendorong BUMN yang beroperasi di daerah itu melaksanakan program guna mendukung pariwisata seperti pembangunan balai ekonomi desa (balkondes) dan rumah tinggal (homestay).

"Kita bantu dalam revitalisasi pedagang di kawasan Panorama, Padang, dan Kelok Sembilan. Sehingga bisa lebih rapi. Nanti Patrajasa akan bangun hotel di Bukittinggi. Kami juga akan bangun homestay yang dikelola oleh masyarakat supaya melekat dengan nilai budayanya," katanya.

Dia melihat Bukittinggi saat ini sudah jauh berbeda dengan sebelumnya sewaktu berkunjung tahun 2015, seperti kebersihan, kenyamanan dan keindahan. Dengan sinergi bersama sama maka Bukittinggi dapat didukung oleh CSR dari BUMN dan ke depannya menjadi lebih baik lagi.

"Terkait program Pemerintah untuk 2018 mendatang juga akan ada pesta Asian Games dan World Bank IMF Annual Meeting di Bali. Banyak wisman yang akan menikmati wisata Indonesia dan salah satunya kita arahkan ke Bukittinggi ini," kata Rini.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9295 seconds (0.1#10.140)