Gelar Tour Gebyar Kemerdekaan, PYCH Unjuk Kreativitas di Yogyakarta

YOGYAKARTA - Papua Youth Creative Hub ( PYCH ) merupakan pusat pengembangan talenta anak muda di Papua agar menjadi generasi unggul, kreatif, berjiwa pemimpin, lincah mengadopsi cara-cara baru dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

Berbagai program yang diselenggarakan BIN melalui PYCH berhasil menarik keterlibatan berbagai sektor yang tersebar di Provinsi Papua hingga Papua Barat, seperti sektor pertanian, perikanan, pertenakan, industri kreatif, pendidikan dan kesehatan, UMKM dan lokapasar (e-commerce), sosial budaya hingga pelestarian suku bahasa di Papua.

Dalam mengenalkan beragam talenta, PYCH mengadakan Tour antarkota salah satunya Yogyakarta. PYCH mempersembahkan "Gebyar Kemerdekaan Dari Papua untuk Indonesia". Pertunjukan kreativitas musik dankesenian khas Papua untuk memeriahkan HUT ke-78 RI ini dihadiri tidak kurang dari 1.000 masyarakat di Jogja Nasional Museum (JNM) Bloc, Yogyakarta, Rabu (23/8/2023) malam.



Untuk tour ke beberapa kota ini, PYCH juga berkolaborasi dengan para seniman Papua yang mukim di Yogyakarta. Ada pertunjukan musik, tari, hingga stand up comedy dari anak muda Papua. Selain itu, ada pula donasi pengumpulan buku untuk adik-adik dan perpustakaan di Papua.

Ini merupakan kegiatan kedua yang dilakukan PYCH di luar Papua dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Yogyakarta, terlebih khusus masyarakat Papua yang berada di Yogyakarta. Hal ini juga menjadi salah satu bukti nyata komitmen terhadap pendidikan di Tanah Papua.

Sementara, perwakilan personel grup M.A.C (Music Anak Coment), Morde Sawaki, Dhimart Ohee dan Rezha Kutanggas mengaku senang atas antusiasme dan sambutan hangat masyarakat Yogyakarta yang hadir, terutama teman-teman mahasiswa yang berasal dari Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta.

"Keren, tak terbayangkan akan seramai ini dan semeriah ini, antusiasnya dari acara mulai sampai terakhir luar biasa," ungkap Morde.



M.A.C berharap agar kegiatan serupa bisa berlanjut dan dilakukan di wilayah lain yang ada di indonesia dalam memperkenalkan karya dan potensi anak Papua di indonesia.