IHSG Berakhir Merosot ke Level 5.363, Bursa Asia Menghijau

Rabu, 01 Maret 2017 - 16:35 WIB
IHSG Berakhir Merosot ke Level 5.363, Bursa Asia Menghijau
IHSG Berakhir Merosot ke Level 5.363, Bursa Asia Menghijau
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak variatif hingga saat penutupan berada di zona merah. Bursa saham Tanah Air melemah 23,64 poin atau 0,44% ke level 5.363,06.

Sedangkan IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka menguat sebesar 2,78 poin atau 0,05% ke level 5.389,47 dan berbalik memerah pada sesi I, usai kehilangan 17,80 poin atau setara dengan 0,33% ke level 5.368,89. Kemarin pasar saham dalam negeri memperoleh tambahan 3,82 poin atau 0,07% ke level 5.386,69.

Sektor saham dalam negeri mayoritas berada di jalur negatif dengan pelemahan terdalam terjadi pada perdagangan 1,26% diikuti properti yang kehilangan 1,22%. Penguatan tertinggi terjadi pada aneka industri yang melompat sebesar 1,03%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,31 triliun dengan 10,97 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp317,67 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,30 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,98 triliun. Tercatat 121 saham menguat, 200 melemah dan 130 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) naik Rp450 menjadi Rp2.260, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) bertambah Rp190 menjadi Rp3.870 dan PT Astra International Tbk (ASII) melonjak Rp125 menjadi Rp8.325.

Beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.225 menjadi Rp64.625, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyusut Rp300 menjadi Rp10.500 serta PT Waran Seri I Tri Banyan Tirta Tbk. (ALTO-W) berkurang Rp230 menjadi Rp120.

Seperti dilansir CNBC, Rabu (1/3/2017) kebanyakan pasar saham Asia berakhir lebih tinggi ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara tentang beberapa topik di antaranya mengembangkan cetak biru reformasi pajak untuk perusahaan sehingga daya saing Amerika. Sementara dia juga ingin memberikan keringanan pajak untuk kelas menengah.

Di Jepang, indeks Nikkei berakhir naik 274,55 poin atau 1,44% di level 19.393,54, ketika eksportir mendapatkan dukungan dari pelemahan yen terhadap USD di level 113.64. Perusahaan raksasa ekspor yakni Toyota tercatat sahamnya mengalami lonjakan hingga 1,59% diikuti melesatnya saham Sony sebesar 1,47% dan Panasonic dengan tambahan 2,6%.

Di Australia, indeks patokan ASX 200 ditutup turun 7,4 poin atau 0,13% ke posisi 5.704,8, terseret pelemahan sektor energi yang melemah mencapai 1,26%. Sementara di Hong Kong, index Hang Seng meningkat mencapai 35,76 poin atau 0,15% di level 23.776,49. Hal yang sama juga terjadi pada bursa saham daratan China ketika komposit Shanghai ditutup bertambah 4,90 poin atau 0,15% ke level 3.246,63.

Sementara Bursa saham Korea Selatan yakni indeks Kospi ditutup karena libur nasional. Di sisi lain kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Fed pada Maret mendapatkan momentum lanjutan saat Presiden New York Fed William Dudley mengatakan kasus pengetatan monetera menjadi lebig menarik. Dudley dipandang sebagai sekutu dekat Yellen dan merupakan tokoh sentral dalam Komite pasar terbuka Federal.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7460 seconds (0.1#10.140)