Tarif Listrik Kembali Naik, Warga Menjerit

Senin, 06 Maret 2017 - 11:15 WIB
Tarif Listrik Kembali Naik, Warga Menjerit
Tarif Listrik Kembali Naik, Warga Menjerit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah warga Pangkalan Bun di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengeluhkan kembali adanya penaikan tarif dasar listrik (TDL) per Maret 2017. Hal tersebut dirasakan saat pembelian pulsa listrik alias token.

"Per Januari lalu kan sudah naik. Kini naik lagi. Di rumah saya 900 VA, biasanya isi pulsa listrik yang Rp100 ribu dapat 100 kWh lebih, tapi sejak ada kenaikan TDL per Maret cuma dapat 88 kWh," keluh Pamungkas, warga Jalan Samari Pangkalan Bun, Senin (6/3/2017).

Dia mengatakan, meteran listrik yang terpasang di rumahnya berdaya 900 watt dengan sistem prabayar sejak dua tahun lalu.

"Kalau tidak salah sudah dua kali ini ada penaikan harga per kwh dari pembelian token. Awal mula kami pakai meteran listrik prabayar ini beli token listrik Rp100 ribu, sebelum tahun 2017 dapatnya lebih dari 150 kWh, tapi sekarang hanya dapat 88 kWh saja," ungkapnya.

Ia menambahkan pulsa listrik Rp100 ribu atau 88 kWh itu hanya bisa bertahan selama 7-10 hari. "Jadi sebulan Rp300 ribu harus saya siapkan," imbuhnya.

Untuk diketahui bahwa tarif subsidi pelanggan rumah tangga mampu 900 VA dikenakan tarif keekonomian secara bertahap. Kenaikan tarif dilakukan setiap dua bulan sekali yakni 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, dan 1 Mei 2017.

Dengan skenario tersebut, maka secara bertahap tarif pelanggan rumah tangga mampu 900 VA akan mengalami kenaikan dari Rp605 menjadi Rp791 per 1 Januari 2017, Rp1.034 mulai 1 Maret 2017, dan Rp1.352/kWh per 1 Mei 2017.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4762 seconds (0.1#10.140)