Telkom Bukukan Laba Bersih Rp19,35 Triliun

Senin, 06 Maret 2017 - 18:08 WIB
Telkom Bukukan Laba Bersih Rp19,35 Triliun
Telkom Bukukan Laba Bersih Rp19,35 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (IDX: TLKM, NYSE: TLK) membukukan triple double-digit growth dengan persentase pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih tumbuh dua digit sepanjang 2016 dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp116,33 triliun atau tumbuh 13,5%, EBITDA Rp59,50 triliun atau naik 15,7% dan laba bersih Rp19,35 triliun atau tumbuh 24,9% dibandingkan 2015.

Pencapaian triple double-digit growth kembali dibukukan Telkom setelah sebelumnya diraih pada 2007.

“Kinerja keuangan yang baik tersebut didukung oleh bisnis data, internet & IT yang meningkat pesat sebesar 31,5% dibandingkan 2015 dan memberikan kontribusi sebesar 37,0% dari total pendapatan 2016. Peningkatan ini menunjukkan hasil upaya Telkom dalam melakukan transformasi perusahaan sebagai digital telco company," ujar Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada SINDOnews, Senin (6/3/2017).

Kontribusi pendapatan Telkom sepanjang 2016 didukung bisnis voice dan SMS seluler sebesar Rp54,48 triliun, diikuti bisnis data, internet & IT service Rp42,99 triliun, fixed line Rp7,54 triliun, interkoneksi Rp4,15 triliun, serta network and other telco services sebesar Rp7,17 triliun.

Upaya transformasi yang dilakukan perusahaan untuk menjadi digital telco company terlihat dari pertumbuhan pengguna layanan broadband baik fixed maupun mobile. Jumlah pengguna fixed broadband meningkat 8,8% dari 4,0 juta pelanggan pada 2015 menjadi 4,3 juta pelanggan pada 2016, termasuk 1,6 juta pelanggan IndiHome.

Sebagai produk flagship bisnis fixed-line TelkomGroup, IndiHome memberikan kontribusi signifikan sejak diluncurkan pada dua tahun lalu. Jumlah pelanggan yang mencapai angka 1,6 juta merupakan hasil memuaskan, bahkan untuk standar global. Selain itu, Telkom juga meluncurkan IndiHome Netizen, yaitu produk Two Play (2P) untuk mengincar sekitar 1,5 juta pengguna baru dari lebih dari 16 juta home passed di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara untuk bisnis mobile, pelanggan seluler Telkomsel tercatat hingga akhir 2016 mencapai 173,92 juta dengan pertumbuhan 13,9% dibanding jumlah pelanggan pada 2015. Sementara untuk mobile broadband, pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 37,1% dari 43,8 juta pelanggan pada 2015 menjadi 60 juta pada 2016.

Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut diperoleh berkat keberhasilan Telkomsel melaksanakan transformasi bisnis digital dan pertumbuhan yang sehat pada legacy business. Sampai dengan akhir 2016 Telkomsel telah menambah 25.744 base transceiver station (BTS) baru dengan mayoritas 92,4% di antaranya merupakan BTS 3G/4G, menunjukkan bahwa fokus perusahaan juga untuk menumbuhkan bisnis digital di seluler.

Telkom tercatat sepanjang 2016 menghabiskan belanja modal sebesar Rp29,2 triliun untuk membangun infrastruktur yang menunjang bisnis seluler, broadband dan infrastruktur lainnya.

Perseroan telah melakukan pembangunan jaringan backbone serat optik, baik terestrial maupun kabel laut di tahun 2016 sepanjang 24.700 kilometer, sehingga total jaringan backbone serat optik yang dimiliki Telkom hingga akhir 2016 menjadi 106.600 kilometer termasuk jaringan kabel laut SEA-ME-WE-5 yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa.

Selain membangun jaringan backbone serat optik, Telkom telah menyelesaikan pembangunan data center dengan total 95.000 m2 hingga akhir 2016, termasuk data center Telin-3 berkapasitas 20.000 m2 yang dibangun di Singapura.

Telkom mendukung Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyediakan sistem smart city melalui penyediaan infrastruktur broadband dan solusi berbasis cloud di 219 kota, sebagai komitmen untuk membangun masyarakat digital Indonesia dan mendukung upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Telkom juga turut serta mendukung perekonomian industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan platform digital melalui e-commerce blanja.com. Digitalisasi industri UMKM melalui platform blanja.com menjadikan sebuah peluang bagi para pelaku usaha di seluruh wilayah Indonesia untuk dapat bersaing di tingkat global.

Agar dapat memanfaatkan peluang tersebut, Telkom bersinergi dengan seluruh BUMN membentuk inkubasi bisnis UMKM melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB). Di sini, para pelaku UMKM binaan BUMN-BUMN diberikan pelatihan mengenai peningkatan kualitas produk sesuai standar global, pemasaran melalui platform online dan pelatihan-pelatihan lainnya. Diharapkan dari proyek RKB ini tercipta para pelaku-pelaku UMKM sebagai penggerak ekonomi digital Indonesia.

Ke depan, Telkom akan tetap fokus mengembangkan bisnis digital seiring dengan kebutuhan masyarakat guna mengentaskan kesenjangan digital di seluruh wilayah Indonesia.

“Kepuasan dan kepercayaan pelanggan, investor dan para stakeholders lainnya kepada Telkom dan segenap entitas TelkomGroup memberikan semangat kepada kami untuk dapat bekerja keras untuk memberikan pencapaian kinerja perusahaan yang optimal. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan akan senantiasa membuktikan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan yang juga berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Alex.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3680 seconds (0.1#10.140)