Milenial Jadi Andalan Erick Thohir Ubah 'Wajah' BUMN

Kamis, 30 Juli 2020 - 20:59 WIB
loading...
Milenial Jadi Andalan Erick Thohir Ubah Wajah BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat milenial akan menjadi agen penggerak dan perubahan bagi perusahaan plat merah. Itu karena milenial memiliki gagasan inovatif yang mampu menjawab tantangan zaman saat ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat milenial akan menjadi agen penggerak dan perubahan bagi perusahaan plat merah. Itu karena milenial memiliki gagasan inovatif yang mampu menjawab tantangan zaman saat ini.

Erick menilai, terobosan pemikiran dan penyesuaian terhadap teknologi adalah sesuatu yang penting bagi BUMN. Di mana, kedua hal itu tetap harus didorong sebagai upaya BUMN dapat bersaing di dalam pasar yang sangat kompetitif. Dan hal itu hanya dapat dilakukan oleh milenial.

(Baca Juga: Erick Thohir Bongkar Satu Kekurangan di Masa Pemerintahan Pak Jokowi )

"Di sini saya harapkan, para milenial BUMN terus menjadi inspirasi buat kami dan terus mengembangkan hal ini. Kami di BUMN sudah commit, bahwa secara bertahap ke depan, jumlah komisaris, direksi, hingga manajer di BUMN, minimum 5 persen," ujar Menteri Erick di Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Bahkan, Erick menyebut milenial merupakan bagian penting bagi perusahaan BUMN ke depannya. Mereka digadang-gadang akan mampu berperan sebagai agen perubahan tak hanya untuk BUMN tapi juga bagi bangsa dan negara. Perubahan itu, lanjut Erick, mampu membawa sejumlah perusahaan negara ke arah yang menentukan.

Di masa pandemi saat ini, pendiri yayasan Darma Bakti Mahaka itu, juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki tiga modal kuat untuk melewati Covid-19, yakni sebagai negara besar, memiliki sumber daya alam yang baik, dan sudah ada perbaikan logistik yang simultan sejak periode Presiden Joko Widodo. Meski begitu, masih ada satu kekurangan dan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan masyarakat yakni inovasi.

"Ada tiga landasan yang kita punya, satu kita adalah negara besar, kedua sumber daya alamnya melimpah. Ketiga, di masa pemerintah pak Jokowi terus kita memperbaiki logistik, tapi masih ada yang kurang satu yaitu, inovasi," ungkapnya.

(Baca Juga: Erick Thohir: 5% Direksi dan Komisaris Milenial di BUMN Bukan Manis di Mulut Saja )

Bahkan dia menyebut, besar atau kecilnya sebuah negara bukan dilihat dari seberapa besar luas geografis negara tersebut, namun seberapa besar gerak maju yang dibarengi oleh sikap yang inovatif.

"Kita harus menjadi bangsa yang produktif dan inovatif karena persaingan semua negara tidak lain dilihat dari besar dan kecilnya luas geografis, namun harus ada action yang cepat dan juga inovasinya harus terus dilakukan," terang Erick Thohir.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0771 seconds (0.1#10.140)