Industri China Terseok-seok 7 Bulan Beruntun, Perusahaan Tak Lagi Cuan

Minggu, 27 Agustus 2023 - 18:54 WIB
loading...
Industri China Terseok-seok 7 Bulan Beruntun, Perusahaan Tak Lagi Cuan
Data dari Biro Statistik Nasional memperlihatkan, penghasilan perusahaan industri China menyusut 15,5% secara year-on-year (YoY) selama tujuh bulan, menyusul penurunan 16,8% pada paruh pertama tahun ini. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Keuntungan di perusahaan industri China turun 6,7% pada Juli 2023 dibandingkan dari tahun sebelumnya. Kondisi ini memperpanjang kemerosotan selama tujuh bulan beruntun, seiring pelemahan permintaan menekan upaya pemulihan perusahaan pascapandemi.



Situasi tersebut juga menjadi pertanda goyahnya ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Data dari Biro Statistik Nasional China memperlihatkan, penghasilan menyusut 15,5% secara year-on-year (YoY) selama tujuh bulan, menyusul penurunan 16,8% pada paruh pertama tahun ini.

Keuntungan pada bulan Juni sebesar 8,3% menurut biro, yang hanya sesekali menerbitkan angka bulanan. "Harga komoditas menipis, tekanan biaya bahan baku di industri midstream dan downstream mereda. Biaya unit perusahaan industri telah meningkat secara keseluruhan," kata ahli statistik NBS, Sun Xiao.

Ia juga menambahkan, bahwa biaya unit pada bulan Juli membukukan penurunan secara YoY sejak awal tahun ini.

Pabrikan besar China membukukan kerugian untuk paruh pertama, dengan perusahaan teknik China Aluminium International melaporkan kerugian bersih 830,6 juta yuan (USD114,2 juta), dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya sebesar 123,6 juta yuan.

Bank-bank besar telah menurunkan proyeksi pertumbuhan mereka pada tahun ini di bawah target pemerintah sekitar 5%, karena pemulihan berjalan lambat ditambah memburuknya sektor properti, belanja konsumen yang lemah dan pertumbuhan kredit yang jatuh, mendorong pihak berwenang untuk memangkas bunga dan menjanjikan dukungan lebih lanjut.

Di sisi lain pendapatan perusahaan pelat merah China juga jatuh 20,3% dalam tujuh bulan pertama tahun 2023. Sedangkan perusahaan asing menelan penurunan 12,4% dan perusahaan sektor swasta mencatat penurunan 10,7%, menurut rincian data yang dirilis akhir pekan ini.

Keuntungan menukik untuk 28 sektor industri utama selama periode tersebut dari total mencapai 41, dengan industri peleburan logam besi dan pengolahan bergulir melaporkan kemerosotan terdalam sebesar 90,5%.

Bank sentral mengatakan, bulan ini akan mempertahankan kebijakan yang "tepat dan kuat" untuk mendukung pemulihan. Masih harus dilihat apakah langkah-langkah yang lebih signifikan akan datang untuk menopang pertumbuhan ekonomi China.

Presiden Xi Jinping pada hari Selasa mengatakan, dalam sebuah forum di Afrika Selatan bahwa ekonomi China tetap tangguh dan fundamental untuk pertumbuhan jangka panjang tetap tidak berubah.

Angka laba industri mencakup perusahaan dengan pendapatan tahunan setidaknya mencapai 20 juta yuan (USD2,77 juta) dari operasi utama mereka.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4745 seconds (0.1#10.140)