Kadin Siap Jalankan Program Pendidikan Vokasi

Jum'at, 17 Maret 2017 - 13:57 WIB
Kadin Siap Jalankan Program Pendidikan Vokasi
Kadin Siap Jalankan Program Pendidikan Vokasi
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial, Anton J Supit memastikan program vokasi yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengubah sistem pendidikan di Indonesia. Meski demikian, Kadin mengaku telah siap untu menjalankannya.

"Trainer for trainer itu mesti banyak. Kita mesti melihat, setelah Pak Jokowi meluncurkan mengenai vokasi ini kita harus berpikir secara komprehensif karena akan mengubah juga sistem pendidikan kita. Kita siapkan itu semua," kata dia di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

(Baca Juga: Kadin Kerap Ditagih Jokowi Soal Program Vokasi)

Anton menceritakan, negara tetangga seperti Malaysia yang lebih dulu ada program vokasi, telah meniru Jerman dan saat itu dipimpin langsung oleh Mahatir Mohammad pada 1997.

"Dia ke Jerman sampai tuntas 100% dan selesai 2005 (8 tahun). Untuk melaksanakan itu sekarang ini di Malaysia 80% tamatan sekolah SMP lanjut ke SMK. Dari situ mayoritas dapat kerjaan," ujarnya.

Untuk menghasilkan itu, lanjut Anton, memang tidak mudah, iklim investasi harus diimprove, karena mencetak orang yang nantinya disertifikasi untuk mencari kerja, akan sulit karena akan jadi boomerang juga.

"Karena itu, kita enggak bisa serba cepat-cepat tanpa perencanaan matang. Kalau sekarang kan ramai bicara vokasi, semua bikin pemagangan, kan harus terarah," kata dia.

Sebab itu, karena Presiden sudah ada pembicaraan dengan kanselir Jerman bahwa Indonesia akan mengacu ke Jerman, tentunya tidak bisa meng-copy 100% dari Jerman.

"Karena mesti lihat juga faktor budaya dan sebagainya. Tapi ide dasarnya kita akan mengikuti itu. Karena itu perlu kurikulum jelas, trainer jelas, yang bisa mengacu ke situ dan paling penting setelah selesai kursus, selesai dia mengikuti pemagangan atau vokasi itu langsung dapat kerjaan. Malaysia sukses dan mereka gampang cari kerja," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1927 seconds (0.1#10.140)