Harga Minyak Dunia Bangkit dari Posisi Terendah

Kamis, 23 Maret 2017 - 09:25 WIB
Harga Minyak Dunia Bangkit dari Posisi Terendah
Harga Minyak Dunia Bangkit dari Posisi Terendah
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah berjangka pada awal perdagangan hari ini pulih dari kerugian yang dicetak pada sesi sebelumnya. Meski begitu pasar minyak dunia masih di bawah tekanan seiring peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) saat OPEC berupaya mengekang produksi global.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/3/2017) harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan internasional untuk minyak, berada di level USD50,94 per barel pada pukul 01.46 GMT, atau meningkat 30 sen yang setara dengan 0,59% dibandingkan posisi terakhir. Pada sesi sebelumnya Brent sempat menyentuh level di bawah USD50 untuk pertama kalinya sejak November.

Di Amerika Serikat, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami peningkatan sebesar 33 sen pada posisi USD48.38 per barel, ketika pada sesi semalam mendapatkan dukungan cukup besar. Para analis mengatakan bahwa minyak global sudah menemukan dukungan untuk memukul kembali dari posisi terendah.

Meskipun tercatat melakukan rebound hari ini, namun para pelaku pasar meragukan tren penguatan ini bisa bertahan lama. Alasannya sebagian besar karena persediaan minyak AS melonjak cukup besar serta adanya kecemasan bahwa kebijakang pengurangan produksi yang diusung Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) bakal memberikan efek signifikan untuk mengendalikan pasokan global.

Strategi Pasar Saham dari AxiTrader Greg McKenna mengatakan, tetap ada risiko harga minyak kembali turun karena stok minyak AS dan kurangnya kepatuhan dari beberapa produsen minyak dunia terkait upaya pemangkasan produksi. Administrasi informasi energi (EIA) mengatakan persediaan AS hampir mencapai 5 juta barel naik ke rekor 533.1 juta minggu lalu, jauh melewati perkiraan 2,8 juta barel.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6594 seconds (0.1#10.140)