Ajang Apresiasi Nasabah dan Pemersatu Seluruh Bank Daerah di Indonesia
loading...
Asbanda menggelar program undian Simpeda. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Guna meningkatkan loyalitas nasabah , Asiosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menggelar penarikan Undian Nasional Tabungan Simpeda Periode I Tahun XXXIV 2023 di Claro Hotel Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (31/8/2023). Ajang ini juga menjadi pemersatu seluruh bank pembangunan daerah ( BPD ) di Indonesia.
"Ini tabungan produk penghimpunan dana masyarakat dan sebagai salah satu pemersatu BPD di Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi, yang menjadi tuan rumah.
Menurut Yulis, acara ini juga sangat indentik dengan filosofi hidup yang terkandung dalam pembuatan Kapal Pinisi, salah satu kapal legendaris kebanggaan Indonesia yang berasal Suku Bugis, Makassar.
"Filosofi hidup dari Kapal Pinisi yang bisa kita amalkan dari proses pembuatan hingga belayar dilakukan dengan gotong-royong, sama halnya dengan undian ini yang terlaksana karena berkat gotong-royong antar-BPD," ujarnya.
Filosofi kedua adalah kesabaran. Pembuatan Kapal Pinisi dilakukan dengan membutuhkan waktu yang lama, 6 bulan hingga 1 tahun. "Ini juga identik dengan kesabaran nasabah Simpeda secara bergiliran setiap 6 bulan dalam setahun menunggu undian," tambahnya.
Filosofi ketiga adalah keindahan. Bentuk Kapal Pinisi tampak gagah dan artistik, penuh dengan keindahan. Artinya, setiap rangkaian Undian Nasional Tabungan Simpeda selalu dibarengi kunjungan wisata dengan penuh keindahan.
"Ada juga filosofi etos kerja, Kapal Pinisi dibuat dengan ketelitian, ini juga sama halnya dengan pemilihan pemenang dilakukan dengan teliti," tambah Yulis.
Sementara itu, Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi mengatakan, tabungan Simpeda dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan. Hingga akhir Juni 2023, jumlah penabung Simpeda mencapai 7.920.149 nasabah dengan total saldo Rp65,8 triliun.
"Apabila dilihat dari undian di Kendari pada 2022 kemarin, hingga di Makassar, dari sisi penabung terjadi peningkatan 1,97% atau naik 153.327 penabung. Untuk saldo Simpeda-nya meningkat 3,78%, naik Rp2,39 trilun," ungkapnya.
"Ini tabungan produk penghimpunan dana masyarakat dan sebagai salah satu pemersatu BPD di Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi, yang menjadi tuan rumah.
Menurut Yulis, acara ini juga sangat indentik dengan filosofi hidup yang terkandung dalam pembuatan Kapal Pinisi, salah satu kapal legendaris kebanggaan Indonesia yang berasal Suku Bugis, Makassar.
"Filosofi hidup dari Kapal Pinisi yang bisa kita amalkan dari proses pembuatan hingga belayar dilakukan dengan gotong-royong, sama halnya dengan undian ini yang terlaksana karena berkat gotong-royong antar-BPD," ujarnya.
Filosofi kedua adalah kesabaran. Pembuatan Kapal Pinisi dilakukan dengan membutuhkan waktu yang lama, 6 bulan hingga 1 tahun. "Ini juga identik dengan kesabaran nasabah Simpeda secara bergiliran setiap 6 bulan dalam setahun menunggu undian," tambahnya.
Filosofi ketiga adalah keindahan. Bentuk Kapal Pinisi tampak gagah dan artistik, penuh dengan keindahan. Artinya, setiap rangkaian Undian Nasional Tabungan Simpeda selalu dibarengi kunjungan wisata dengan penuh keindahan.
"Ada juga filosofi etos kerja, Kapal Pinisi dibuat dengan ketelitian, ini juga sama halnya dengan pemilihan pemenang dilakukan dengan teliti," tambah Yulis.
Sementara itu, Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi mengatakan, tabungan Simpeda dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan. Hingga akhir Juni 2023, jumlah penabung Simpeda mencapai 7.920.149 nasabah dengan total saldo Rp65,8 triliun.
"Apabila dilihat dari undian di Kendari pada 2022 kemarin, hingga di Makassar, dari sisi penabung terjadi peningkatan 1,97% atau naik 153.327 penabung. Untuk saldo Simpeda-nya meningkat 3,78%, naik Rp2,39 trilun," ungkapnya.
Explore More