BTN Tingkatkan Kontrol Internal demi Keamanan dan Kenyamanan Nasabah

Jum'at, 31 Maret 2017 - 00:39 WIB
BTN Tingkatkan Kontrol Internal demi Keamanan dan Kenyamanan Nasabah
BTN Tingkatkan Kontrol Internal demi Keamanan dan Kenyamanan Nasabah
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berikhtiar agar operasional bisnis mereka berjalan mulus dengan memperkuat kontrol internal. Ini juga selaras dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penguatan kontrol internal dilakukan dengan mengevaluasi prosedur, dan pembatasan otoritas transaksi di setiap cabang, meningkatkan tata cara pembukaan dan transfer antar rekening, serta memperkuat uji kelayakan nasabah, khususnya untuk mencegah tindak pidana pencucian uang.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, saat ini Perseroan telah melimpahkan wewenang pembukaan rekening dari kantor kas ke kantor dengan tingkat lebih tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dan masyarakat tetap dapat melakukan transaksi normal di Bank BTN. Hanya untuk pembukaan rekening baru di kantor kas, akan dilayani di kantor cabang terdekat.

Keputusan tersebut diambil untuk mengikuti imbauan OJK, sekaligus untuk mengutamakan kehati-hatian serta melindungi nasabah. Adapun di kantor dengan tingkat yang lebih tinggi, seperti kantor cabang pembantu, kantor cabang, dan sebagainya, tetap melayani seluruh kebutuhan nasabah seperti biasa.

“Penerapan imbauan dari OJK, kami laksanakan sepenuhnya paling lambat 3 bulan. Saat ini, pelayanan dan bisnis kami tetap berjalan seperti biasa. Di samping itu, kami juga memastikan terus memperkuat kontrol internal,” jelas Maryono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Maryono memaparkan dengan adanya imbauan regulator industri keuangan tersebut, bisnis Perseroan tetap berjalan normal. DPK Perseroan tetap bertumbuh sesuai target. Dari data keuangan Bank BTN menunjukkan per 28 Februari 2017, DPK tumbuh 22,07% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp156,5 triliun.

"Apalagi, kantor kas Bank BTN hanya menyumbang 10% terhadap dana pihak ketiga (DPK) Perseroan atau kurang dari Rp160 miliar," imbuhnya.

Emiten bersandi saham BBTN ini juga tengah menggelar beberapa strategi untuk meningkatkan penghimpunan DPK seperti melalui program SERBU BTN dan memoles layanan digital banking. "Kami tetap optimistis DPK tumbuh sesuai RBB (Rancangan Bisnis Bank) 2017 di level 22%-24%," kata Maryono.

Selama 5 tahun terakhir, Bank BTN selalu menunjukkan kinerja keuangan yang membaik, DPK rata-rata tumbuh 18,7% (CAGR), sementara kredit juga tumbuh rata-rata 17,66% dalam periode yang sama.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6065 seconds (0.1#10.140)