Pertamax Green Tak Disubsidi, Erick Thohir Ungkap Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pemerintah akan mengalami kesulitan bila semua jenis bahan bakar minyak ( BBM ) disubsidi negara. Saat ini, BBM yang sudah disubsidi pemerintah di antaranya bahan bakar jenis RON 90 atau Pertalite, solar subsidi (CN 48), dan minyak tanah (kerosene).
Sementara, bahan bakar yang tidak diberikan subsidi di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, Pertamina Dex, dan Solar Non-Subsidi.
"Kalau semuanya harus disubsidi, mungkin pemerintah sulit," ujar Erick saat ditemui di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).
Dia memastikan pemerintah tidak akan memberikan subsidi untuk bahan bakar yang digunakan masyarakat kelas menengah atas, misalnya Pertamax Green 95. Namun, produk BBM yang menyasar atau dikonsumsi oleh masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke bawah tetap mendapat kompensasi pemerintah.
"Nah kalau yang bioethanol kan memang targetnya beda, middle up. Yang gak mampu tetap disubsidi. Yang middle up, yang pakai mobil mewah masak harus terus disubsidi? Harus ada kerja sama orang yang mampu untuk membantu orang yang kurang mampu," katanya.
Pemerintah memang terus mendorong penggunaan BBM yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas udara yang kian memburuk saat ini. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian ESDM tengah mengkaji pembatasan Pertalite dan mengalihkan subsidi ke Pertamax.
Sementara, bahan bakar yang tidak diberikan subsidi di antaranya Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, Pertamina Dex, dan Solar Non-Subsidi.
"Kalau semuanya harus disubsidi, mungkin pemerintah sulit," ujar Erick saat ditemui di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).
Dia memastikan pemerintah tidak akan memberikan subsidi untuk bahan bakar yang digunakan masyarakat kelas menengah atas, misalnya Pertamax Green 95. Namun, produk BBM yang menyasar atau dikonsumsi oleh masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke bawah tetap mendapat kompensasi pemerintah.
"Nah kalau yang bioethanol kan memang targetnya beda, middle up. Yang gak mampu tetap disubsidi. Yang middle up, yang pakai mobil mewah masak harus terus disubsidi? Harus ada kerja sama orang yang mampu untuk membantu orang yang kurang mampu," katanya.
Pemerintah memang terus mendorong penggunaan BBM yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas udara yang kian memburuk saat ini. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian ESDM tengah mengkaji pembatasan Pertalite dan mengalihkan subsidi ke Pertamax.
(uka)