Jonan Gandeng BI Salurkan Subsidi LPG 3 Kg Pakai Kartu

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini meneken nota kesepahaman dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo tentang Koordinasi dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Bank Indonesia dan Kementerian ESDM. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, BI akan membantu Kementerian ESDM dalam penyaluran subsidi untuk LPG 3 kilogram (kg) lewat kartu.

Jonan mengungkapkan, nantinya subsidi LPG tidak lagi disalurkan terhadap barang, yang dalam hal ini LPG 3 kg. Mulai tahun depan, subsidi LPG 3 kg akan diberikan pemerintah melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

"Nah ini pertukaran data salah satu yang penting yang ingin dicapai pemerintah pada tahun depan mudah-mudahan adalah pengaturan mengenai penggunaan LPG 3 kg itu yang akan dimasukkan subsidinya ke kartu keluarga sejahtera atau kartu lain yang disetujui Presiden. Sehingga distribusi LPG akan sangat tepat sasaran," katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menambahkan, LPG 3 kg yang disubsidi pemerintah selama ini dinikmati oleh 57 juta masyarakat di Indonesia. Padahal, dari 57 juta masyarakat tersebut tidak semua berhak menerima subsidi karena masuk dalam kategori masyarakat mampu. "Dari 57 juta mungkin hanya 25,7 juta yang akan menerima dan eligible untuk menerima bantuan subsidi," tutur dia.

Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk mengubah skema penyaluran subsidi LPG dalam bentuk kartu. Dengan begitu, penyalurannya pun akan menjadi lebih tepat sasaran.

"Jadi itu nanti kalau mau belanja tinggal keluarkan kartu, paling tidak ada bantuan untuk setiap pembelian (LPG) Rp16 ribu. Sehingga kalau ada pembelian Rp31 ribu, dia keluarkan kartu akan didebit Rp16 ribu. Jadi dia cukup membayar 15 ribu," tandasnya.