Konversi Minyak Tanah ke LPG Bikin Negara Hemat Rp197 Triliun

Kamis, 13 April 2017 - 15:11 WIB
Konversi Minyak Tanah ke LPG Bikin Negara Hemat Rp197 Triliun
Konversi Minyak Tanah ke LPG Bikin Negara Hemat Rp197 Triliun
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengklaim bahwa program konversi dari minyak tanah ke LPG 3 kilogram (kg) yang dilakukan pemerintah sejak 2007 telah menuai banyak manfaat. Bahkan, selama 10 tahun berjalan, program tersebut telah mampu memberikan penghematan kepada pemerintah senilai Rp197 triliun.

(Baca Juga: Tak Tepat Sasaran, Subsidi LPG Bisa Bengkak hingga Rp40 Triliun
Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, program konversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg merupakan langkah luar biasa yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kala itu. Tak ayal, manfaat yang diperoleh dari program tersebut pun luar biasa besar.

"Kami ingin mencatat bahwa satu langkah yang luar biasa strategis yang dilakukan Kementerian ESDM adalah ketika 2007 melakukan konversi minyak tanah ke LPG 3 Kg. Dan menurut catatan BI selama 10 tahun sejak 2007-2017 paling tidak sudah bisa membuat saving Rp197 triliun. Hanya karena komitmen bahwa kita tidak terus pakai minyak tanah," katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

(Baca Juga: Subsidi LPG 3 Kg Dipindahkan ke Kartu Keluarga Sejahtera Tahun Depan
Namun saat ini, sambung mantan Dirut Bank Mandiri ini, jumlah penerima subsidi LPG 3 kg sudah terlampau besar yakni sekitar 57 juta penerima. Padahal, di antara mereka ada yang seharusnya tidak berhak mendapat subsidi. "Ternyata 57 juta penerima tidak semua harus menerima subsidi. Karena banyak yang sebetulnya lebih mampu dan tidak seharusnya dia menerima," imbuh dia.

Agus menyebutkan, dari 57 juta penerima tersebut setidaknya hanya 25,7 juta masyarakat yang benar-benar berhak menerima bantuan subsidi dari pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah pun memutuskan untuk mengubah skema penyaluran subsidi LPG 3 kg dengan kartu agar lebih tepat sasaran.

"Sekarang bantuan subsidi akan dilakukan dengan subsidi konkrit dari pemerintah dalam bentuk kartu, yang digabung dengan kartu keluarga sejahtera, sehingga di dalam nya ada field sendiri. Itu nanti kalau mau belanja tinggal keluarkan kartu," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3700 seconds (0.1#10.140)