Rupiah Parkir ke Zona Merah, IHSG Siang Ini Makin Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I hari ini berbalik melemah setelah pada tadi pagi dibuka menguat tipis. Kondisi rupiah siang ini di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang semakin ambruk.

Menurut Yahoo Finance, rupiah sesi I menunjukkan tren negatif di level Rp13.257/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya di posisi Rp13.255/USD. Rupiah bergerak dengan kisaran harian Rp13.248-Rp13.265/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.260/USD atau memburuk dibanding sebelumnya pada posisi Rp13.256/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.253-Rp13.271/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah siang ini malah membaik ke level Rp13.257/USD dibanding penutupan pada Kamis pekan kemarin di level Rp13.275/USD.

Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada hari ini tertahan di level Rp13.255/USD dari posisi sebelumnya di level Rp13.264/USD.

Di sisi lain, IHSG pada perdagangan sesi I makin terjerumus ke zona merah dengan melemah sebesar 12,27 poin atau 0,22% ke level 5.604,28 setelah pada pagi tadi dibuka melemah 0,71 poin atau 0,01% ke level 5.615,83. Sementara, IHSG akhir pekan kemarin ditutup turun 27,61 poin atau 0,49% ke level 5.616,54.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan siang ini mayoritas negatif. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah perdagangan yang melemah 0,63% dan sektor yang menguat tertinggi adalah pertambangan yang naik 0,46%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,23 miliar dengan 4,84 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp225,73 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp815,32 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp589,58 miliar. Tercatat 151 saham naik, 169 turun dan 104 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).