Harga Minyak Bergelombang Setelah Produksi AS Meningkat

Selasa, 18 April 2017 - 09:51 WIB
Harga Minyak Bergelombang Setelah Produksi AS Meningkat
Harga Minyak Bergelombang Setelah Produksi AS Meningkat
A A A
TOKYO - Harga minyak mentah pada perdagangan Selasa (18/4/2017), bergelombang alias naik dan turun, setelah investor mencermati laporan pemerintah Amerika Serikat yang menunjukkan kenaikan produksi minyak.

Melansir dari Reuters, Selasa (18/4), patokan minyak mentah berjangka Brent International naik 5 sen menjadi USD55,41 per barel pada pukul 00:58 GMT. Dimana semalam turun 53 sen di USD55,36 per barel.

Sementara harga minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) turun 1 sen ke level USD52,64 per barel, setelah semalam menetap 53 sen di lebel USD52,65 per barel.

Patokan minyak AS telah meningkat selama tiga pekan berturut-turut hingga Kamis 13 April, sebelum istirahat libur Paskah. Bahkan produksi minyak AS pada Mei diperkirakan akan meningkat tajam, lebih tinggi dari dua tahun belakangan.

Energy Information Administration AS melaporkan produktivitas pengeboran minyak bulan Mei diperkirakan meningkat 123 ribu barel per hari menjadi 5,19 juta barel per hari. Hal ini sebagai upaya produsen menahan harga minyak di kisaran USD50 per barel.

Jika hal itu terjadi, maka peningkatan bulan Mei akan menjadi yang terbesar sejak Februari 2015. Setiap peningkatan produksi minyak AS, yang merupakan sepertiga produsen minyak dunia, akan memberi tekanan kepada OPEC yang telah menyetujui memperpanjang pemotongan produksi.

OPEC sendiri dijadwalkan akan bertemu pada 25 Mei 2017 untuk menimbang apakah tetap mempertahankan pemotongan produksi atau tidak. Pasalnya negara-negara pengekspor minyak ini, sejak akhir tahun sudah menggaungkan penurunan produksi hingga Juni 2017. Hal ini untuk mengontrol kelebihan produksi yang telah menekan harga si emas hitam hampir tiga tahun.

Adapun Menteri Energi Arab Saudi telah mengatakan terlalu dini untuk membicarakan perpanjangan pemotongan produksi minyak.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3536 seconds (0.1#10.140)