Jelang Pilkada Putaran Kedua, Rupiah Pulang Melemah

Selasa, 18 April 2017 - 17:27 WIB
Jelang Pilkada Putaran Kedua, Rupiah Pulang Melemah
Jelang Pilkada Putaran Kedua, Rupiah Pulang Melemah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan Selasa (18/4/2017) gagal memanfaatkan melemahnya USD di pasar Asia. Ketidakpastian politik terkait isu yang simpang-siur soal Pilkada DKI Jakarta putaran kedua memberi tekanan terhadap rupiah.

Rupiah di indeks Bloomberg ditutup melemah 12 poin atau 0,09% ke posisi Rp13.298 per USD. Sebelumnya rupiah dibuka tergelincir 2 poin atau 0,02% ke Rp13.288. Dan sepanjang hari ini, mata uang Garuda diperdagangkan Rp13.286-Rp13.317 per USD.

Yahoo Finance mencatat rupiah juga melemah 12 poin atau 0,09% ke posisi Rp13.295 per USD. Awal hari, rupiah dibuka di level Rp13.283 per USD dan sepanjang Selasa ini diperdagangkan di Rp13.267-Rp13.308.

Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah ditutup jatuh 10 poin ke Rp13.305 per USD. Sebelumnya rupiah dibuka melemah di posisi Rp13.295 per USD.

Ketidakpastian politik menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar besok, terkait aksi massa, membuat rupiah gagal bangkit memanfaatkan lemahnya dolar.

Melansir dari Reuters, Selasa (18/4), indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama turun 0,1% ke 100,25 DXY, setelah sempat naik 100,40 DXY di awal sesi perdagangan.

Hal ini membuat euro bertahan di USD1,06490 EUR, sementara dolar Australia merosot 0,6% ke AUD0,7540 akibat merosotnya harga bijih besi sebagai salah satu komoditas utama Australia.

Dan dolar mendatar terhadap yen di 108,870 setelah sempat dibuka naik 109,225. Meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, membuat analis memperingatkan soal dimensi baru hubungan AS-Jepang.

Kunjungan Wapres AS Mike Pence ke Jepang gagal memadamkan kekhawatiran investor soal tudingan AS sleama ini yang menyebut Negeri Sakura melakukan manipulasi mata uang. "Ada pemikiran cukup kuat di pasar bahwa AS mungkin akan menempatkan tekanan pada Jepang dalam hal manipulasi mata uang," ujar Neil Jones, kepala penjualan mata uang di Mizuho London.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4546 seconds (0.1#10.140)