Daftar Negara Resesi Akibat Corona, Dari Amerika Hingga Spanyol

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 19:00 WIB
loading...
Daftar Negara Resesi Akibat Corona, Dari Amerika Hingga Spanyol
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap perekonomian negara-negara di dunia. Kebijakan lockdown dan pembatasan sosial secara ketat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama dan kedua tahun ini. (Baca: AS Resesi, Indonesia Berharap Kuartal III Tumbuh )

Tak tanggung-tanggung, pada kedua kuartal itu perekonomian di banyak negara mengalami kontraksi mendalam hingga mengalami resesi. Berikut ini sejumlah negara yang sudah mengalami resesi akibat pandemi Covid-19: (Baca juga: Di Tengah Pandemi, Siswa Indonesia Raih 4 Medali di Olimpiade Kimia Internasional )

1. Amerika Serikat


Perekonomian Amerika Serikat (AS) negatif 32,9% pada kuartal kedua tahun ini. Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal satu yang tercatat minus 5%. Pelemahan ini menjadi terdalam dalam output sejak pemerintah mencatat ekonomi pada 1947, negara adidaya pun mengalami resesi ekonomi.

Alhasil minyak mentah berjangka West Texas Intermediate menetap USD41,35 atau 3,27% lebih rendah setelah jatuh lebih dari 5% di awal sesi. Minyak mentah berjangka Brent turun 81 sen pada USD42,94 per barel.

"Kami memiliki potensi untuk ketidakpastian politik serius di AS jika tanggal pemilihan ditantang," kata Mitra Again Capital John Kilduff, dilansir dari CNBC, dikutip pada Sabtu (1/8/2020).

Sementara itu, kontraksi tajam terjadi dalam konsumsi, ekspor, investasi dan pengeluaran pemerintah. Terlihat, spending yang tergelincir cukup dalam adalah health care atau kesehatan dan barang-barang seperti pakaian dan alas kaki.

2. Jerman

Pemerintah Jerman mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman minus 10,1%. Penurunan pertumbuhan ekonomi itu sekaligus menjadikan membawa ekonomi Jerman masuk dalam jurang resesi.

Pada kuartal pertama 2020 ekonomi Jerman juga sudah terkoreksi -2,2%. Itu artinya ekonomi Jerman sudah resmi resesi. "Ini adalah penurunan paling tajam sejak perhitungan PDB triwulanan untuk Jerman dimulai pada 1970," kata Badan Statistik Federal Jerman.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1623 seconds (0.1#10.140)