IHSG Dibuka Ambruk Iringi Bursa Saham Asia

Kamis, 27 April 2017 - 09:12 WIB
IHSG Dibuka Ambruk Iringi Bursa Saham Asia
IHSG Dibuka Ambruk Iringi Bursa Saham Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melemah setelah kemarin ditutup menguat tajam di tengah melemahnya bursa saham Asia. IHSG pagi ini turun 16,70 poin atau setara dengan 0,29% ke level 5.708,83.

Sebelumnya pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup menguat cukup tinggi ke level 5.726,53 dengan tambahan 45,73 poin atau 0,81% mengiringi bursa saham Asia.

Sektor dalam negeri bergerak variatif dengan sektor keuangan melemah terdalam sebesar 1,21% dan sektor yang menguat tertinggi adalah infrastruktur pertambangan yang naik 0,21%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp34 miliar dengan 10 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi hari ini dan transaksi bersih asing Rp3,44 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp10,59 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp14,04 miliar. Tercatat 17 saham naik, 13 turun dan 15 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp250 menjadi Rp14.250, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp225 menjadi Rp12.900, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp100 menjadi Rp8.225.

Sementara saham yang melemah adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp600 menjadi Rp17.400, PTGudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp150 menjadi Rp65.800, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp125 menjadi Rp11.700.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (27/4/2017), bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan hari ini menyusul penutupan yang lebih rendah di Wall Street karena investor menunggu rincian rencana reformasi pajak Presiden Donald Trump yang sangat diantisipasi.

Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 turun 0,4%, di Australia Indeks ASX 200 secara efektif flat atau turun tipis 0,02% pada awal perdagangan. Sementara di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 0,27% karena perusahaan besar melaporkan pendapatan.

Samsung Electronics mengatakan bahwa laba kuartal I/2017 adalah yang terbaik sejak 2013 karena pendapatan yang solid dari segmen chip memori, menurut Reuters. Saham Samsung awalnya turun lebih dari 1,8% setelah perusahaan mengatakan tidak akan memperkenalkan struktur perusahaan induk. Namun, sahamnya kemudian pulih untuk diperdagangkan sekitar 2,2% lebih tinggi.

Saham unit lain yang terdaftar di Samsung diperdagangkan melemah menyusul berita bahwa perusahaan tidak akan melakukan restrukturisasi. Samsung SDI turun 2,5%, Samsung Engineering meraup 4,53% dan Samsung C&T turun 5,32%.

Konglomerat Korea Selatan Lotte Group sebelumnya telah mengumumkan rencana restrukturisasi yang akan mengakibatkan beberapa unit yang terdaftar digabungkan menjadi perusahaan induk dalam upaya meningkatkan transparansi.

Di negara bagian, walaupun ada perubahan yang diajukan dalam sistem pajak termasuk pemotongan tarif pajak perusahaan dari 35% menjadi 15%, rencananya membuat investor mengajukan pertanyaan apakah perubahan tersebut akan meningkatkan defisit anggaran.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5224 seconds (0.1#10.140)