Efisiensi Akibat Pandemi, Cathay Pacific Tawari Pilot Pensiun Dini

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 20:40 WIB
loading...
Efisiensi Akibat Pandemi,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Cathay Pacific Airways Ltd (0293.HK) mengatakan, akan menawarkan opsi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para pilotnya yang yang berbasis di Hong Kong yang mendekati usia pensiun. Langkah itu diambil sebagai upaya untuk memotong biaya maskapai di tengah pandemi Covid-19.

Pilot berusia 50 atau 55 tahun ke atas, tergantung pada usia pensiun yang dijelaskan dalam kontrak mereka masing-masing sebagai 55 atau 65 tahun, dan memenuhi syarat untuk mengajukan opsi pensiun dini, kata operator. Pilot berusia 58 tahun ke atas di lengan regionalnya Cathay Dragon juga memenuhi syarat. (Baca juga: Penerbangan Jakarta-Yogya Disebut Tak Ada Jarak Aman, Ini Kata Lion Air )

Mengutip Reuters pada Sabtu (1/8/2020) bahwa maskapai penerbangan tengah melakukan langkah efisiensi atau mencari cara yang berbeda untuk mengurangi biaya perusahaan dalam jangka menengah ini.

Hal itu seiring dengan menurunnya permintaan penumpang, bahkan tanpa ada tanda-tanda perbaikan segera. Rencana pensiun pertama kali dilaporkan di media lokal setempat.

Cathay telah mengambil langkah-langkah jangka pendek termasuk pemotongan gaji eksekutif dan memberikan opsi cuti kepada mereka secara sukarela. Skema efisiensi biaya itu sudah dilakukan selama dua kali.

“Keputusan itu diambil setelah pertimbangan yang cermat dan merupakan cara yang efektif bagi Grup untuk mengelola biaya. Mengatasi sekelompok karyawan tertentu untuk skema khusus ini membantu kami menyesuaikan diri dengan lingkungan operasi yang baru," kata operator seperti diberitakan Reuters.

Dalam skema efisiensi itu, perusahaan akan membayar pilot yang pensiun lebih awal dalam tiga bulan sekali untuk setiap tahun waktu yang tersisa sebelum usia pensiun normal mereka. (Baca juga: Iran Marah Besar dengan Aksi Ugal-ugalan Pilot Jet Tempur AS )

Besaran gaji dibayarkan sesuai gaji dasar yang mereka terima. Bahkan, perusahaan juga menambahkan lagi pembayaran tunjangan satu bulan hingga maksimum gaji dasar 12 bulan.

Cathay mengatakan manajemen sedang melakukan tinjauan komprehensif terhadap semua aspek operasi perusahaan, dan akan membuat rekomendasi kepada dewan terkait langkah-langkah maskapai di masa depan pada kuartal keempat tahun ini.

Kelompok itu sedang mencari cara untuk memotong biaya, merampingkan pemasaran, mengkonsolidasikan kontrak pilot dan memindahkan pilot veteran ke kontrak yang lebih murah, sumber mengatakan kepada Reuters. (Baca juga: Perseteruan Teddy Atlas dan Rusaknya Rekonsiliasi dengan Mike Tyson )

Cathay bulan lalu memperingatkan pihaknya memperkirakan akan melaporkan kerugian 9,9 miliar dolar Hong Kong atau sekitar USD1,28 miliar untuk enam bulan yang berakhir 30 Juni, termasuk biaya penurunan nilai pada 16 pesawat. Kerugian yang diperkirakan akan menjadi kerugian setengah tahunan terbesar Cathay dalam setidaknya satu dekade.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
Terminal 2F Bandara...
Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Resmi Jadi Pusat Penerbangan Umrah dan Haji, Ini Fasilitasnya
Perusahaan Singapura...
Perusahaan Singapura Bikin Indonesia Airlines, Kemenhub: Belum Kantongi Izin Terbang
BBN Airlines Tutup Seluruh...
BBN Airlines Tutup Seluruh Rute Penerbangan di Indonesia, Ada Apa?
Catat! Citilink Pindah...
Catat! Citilink Pindah Operasional ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soetta Mulai 15 Maret
Modus Pencurian Avtur...
Modus Pencurian Avtur Terbongkar, Pakar: Sangat Berbahaya, Harus Ditindak Tegas
Bandara Soetta Kebanjiran,...
Bandara Soetta Kebanjiran, Bagaimana Operasional Pesawat dan Penerbangan?
Garuda Group Operasikan...
Garuda Group Operasikan 68 Penerbangan Tambahan saat Libur Isra Mikraj-Imlek
Catat Kinerja Positif,...
Catat Kinerja Positif, InJourney Airports Layani 155,9 Juta Penumpang Sepanjang 2024
Rekomendasi
Mantan Pejabat MA Zarof...
Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Ditetapkan Tersangka TPPU
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
1 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
3 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
3 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
4 jam yang lalu
Infografis
Pilot Jet Tempur F-16...
Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved