MNC Sekuritas: IHSG Pekan Depan Diprediksi Kembali Uji Level 7.072
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang menguat pada pekan depan, melanjutkan kenaikan 0,34 persen di 6.982 pada akhir minggu lalu. Secara teknikal indeks komposit membentuk golden cross melalui indikator MACD. Indikasi dari stochastic RSI dan MFI juga menunjukkan potensi penguatan.
Di sisi lain, terdapat peluang koreksi tipis untuk menguji area indeks di kisaran 6.737-6.846 tetapi terbuka potensi untuk ke level 7.020 hingga 7.072.
"Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.072, di mana akan mengalami ekstensi ke rentang area 7.025-7.037," terang riset MNC Sekuritas , Minggu (17/9/2023).
Sentimen keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve menjadi perhatian pelaku pasar. Rapat dewan pejabat The Fed (FOMC) bakal digelar pada 19-20 September 2023.
Sejumlah analis menilai lembaga yang dipimpin Jerome Powell itu akan mempertahankan suku bunga acuan menyusul pemulihan data ekonomi negeri Paman Sam. Apabila terjadi, maka suku bunga AS bakal berada di level 5,75 persen.
Data inflasi kawasan Eropa pada periode Agustus juga akan menjadi fokus investor pada awal pekan depan. Sebelumnya, bank sentral Eropa (ECB) telah mengerek suku bunga tertinggi sepanjang sejarah di level 4 persen, demi mendorong inflasi sesuai target 2 persen.
Di sisi lain, terdapat peluang koreksi tipis untuk menguji area indeks di kisaran 6.737-6.846 tetapi terbuka potensi untuk ke level 7.020 hingga 7.072.
"Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.072, di mana akan mengalami ekstensi ke rentang area 7.025-7.037," terang riset MNC Sekuritas , Minggu (17/9/2023).
Sentimen keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve menjadi perhatian pelaku pasar. Rapat dewan pejabat The Fed (FOMC) bakal digelar pada 19-20 September 2023.
Sejumlah analis menilai lembaga yang dipimpin Jerome Powell itu akan mempertahankan suku bunga acuan menyusul pemulihan data ekonomi negeri Paman Sam. Apabila terjadi, maka suku bunga AS bakal berada di level 5,75 persen.
Data inflasi kawasan Eropa pada periode Agustus juga akan menjadi fokus investor pada awal pekan depan. Sebelumnya, bank sentral Eropa (ECB) telah mengerek suku bunga tertinggi sepanjang sejarah di level 4 persen, demi mendorong inflasi sesuai target 2 persen.
(nng)