7.672 Bawang Putih Impor Masuk Akhir Mei, Mendag Ultimatum Importir

Jum'at, 12 Mei 2017 - 21:09 WIB
7.672 Bawang Putih Impor Masuk Akhir Mei, Mendag Ultimatum Importir
7.672 Bawang Putih Impor Masuk Akhir Mei, Mendag Ultimatum Importir
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartisto Lukita meminta importir tak lagi menahan stok bawang putih, sehingga membuat harganya meroket di pasaran. Pasalnya, dalam waktu dekat sekitar 7.672 ton bawang putih dari China dan India akan masuk guna menekan harga.

(Baca Juga: Harga Bawang Putih Masih Rp46.000/Kg, Mendag Sebut Stok Lama
Dia mengatakan, bawang impor tersebut akan masuk di pasar-pasar di Jakarta, Surabaya dan beberapa kota lainnya. Bawang putih tersebut terangnya akan seharga Rp20.000 hingga Rp35.000 per kilogram (kg).

"Akhir Mei ini, ada 7.672 ton lagi, yang akan masuk, terutama di Jakarta, kemudian di Surabaya, dan beberapa kota besar lainnya. Dengan harga jual bervariasi, dari 20.000. Ada juga sebagian bawang putih dari India, sampai dengan 35.000 variasinya," katanya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Selain itu, mantan Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) ini juga memberikan catatan bahwa harga bawang putih di tingkat konsumen tidak boleh lebih dari Rp38.000 per kg. Apalagi, pada Juni mendatang akan kembali masuk bawang putih impor yang akan membuat harganya semakin menurun.

"Pada bulan Juni, itu akan masuk lagi dan kita akan lepas importnya, dalam skala yang besar, untuk mengisi kebutuhan pasar. Untuk mengisi kebutuhan menjelang bulan Ramadan. Jadi bagi para importir yang memiliki stok bawang putih, sebaiknya segera melepas, karena segera pasar akan dibanjiri dengan bawang putih, dengan harga yang murah," imbuh dia.

Jika di masa mendatang ada yang ketahuan menimbun stok, Politisi Partai Nasdem ini berjanji akan menindaktegas spekulan tersebut. "Jadi saya tidak akan memberikan toleransi mengenai permainan harga. Dan kalau kita lihat ada upaya penimbunan , maka kepada mereka, satgas pangan dan dari Polri akan mengambil tindakan hukum. Ini yang akan kita lakukan," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9320 seconds (0.1#10.140)