AS Terjangkit Resesi, Apakah Berlanjut ke Fase Great Depression Seperti 1929?

Minggu, 02 Agustus 2020 - 17:41 WIB
loading...
AS Terjangkit Resesi, Apakah Berlanjut ke Fase Great Depression Seperti 1929?
Amerika Serikat (AS) diserang badai resesi pada kuartal II tahun 2020 setelah selama dua kuartal mengalami pertumbuhan negatif. Lantas, apakah resesi yang menimpa AS itu akan berlanjut hingga ke great depression atau depresi besar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) diserang badai resesi pada kuartal II tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi negara adidaya itu selama dua kuartal tercatat mengalami pertumbuhan negatif. Perekonomian negeri Paman Sam -julukan AS- tercatat negatif 32,9% pada periode April-Juni.

Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat minus 5 persen. Lantas, apakah resesi yang menimpa AS itu akan berlanjut hingga ke great depression atau depresi besar yang pernah dialami negara itu pada pada 29 Oktober 1929?.

(Baca Juga: Badai Resesi Menyerang Negara Adidaya, Awas Mengancam Industri Nasional )

Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menilai, resesi yang sedang menimpa AS itu lebih disebabkan karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19 di berbagai negara. Diketahui, wabah itu membuat aktivitas masyarakat dibatasi hingga berdampak kelesuan daya beli di negara tersebut.

“Tapi kontraksi ekonomi tahun ini yang Lebih disebabkan oleh wabah tidak akan berlangsung lama sebagaimana dulu terjadi di masa great depression,” kata Piter di Jakarta, Minggu (2/8/2020).

Dia meyakini, ketika nantinya suatu vaksin sudah ditemukan, maka perekonomian dunia akan kembali membaik. Bahkan, AS sebagai lokomotif ekonomi dunia pun akan ikut merasakan perbaikan pertumbuhan ekonominya.

“Kontraksi ekonomi tahun ini diyakini akan segera pulih ketika wabah berakhir,” ujarnya.

(Baca Juga: Tenang...! Resesi Amerika Tak Akan Berdampak Buruk pada Indonesia )

Sebagai informasi, beberapa negara maju lainnya telah mengalami resesi, seperti Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jerman. Seluruh resesi itu penyebabnya sama, yaitu pandemi Covid-19.

Sebelumnya Kevin Hasset, penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump, membandingkan resesi ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19) dengan resesi saat great depression (depresi besar) yang menimpa "Negeri Paman Sam" itu pada tahun 1930-an.

"Ini adalah guncangan terbesar yang pernah dialami ekonomi kita. Kita akan melihat tingkat pengangguran mendekati angka yang kita lihat selama great depression," katanya, dikutip dari CNN, April lalu.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)