Omzet Anjlok hingga 90%, Pedagang Pasar Tanah Abang Bentangkan Poster Minta TikTok Ditutup

Selasa, 19 September 2023 - 18:29 WIB
loading...
Omzet Anjlok hingga 90%, Pedagang Pasar Tanah Abang Bentangkan Poster Minta TikTok Ditutup
Poster permintaan TikTok ditutup. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Sejumlah pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang , Jakarta Pusat, ramai-ramai membentangkan poster bernada protes dan meminta pemerintah untuk menutup TikTok Shop . Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) pada Selasa (19/9/2023), kebanyakan poster tersebut bertuliskan permintaan kepada pemerintah untuk menghapus platform TikTok.



Para pedagang berniat menyampaikan pesan tersebut kepada Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki yang hari ini melakukan sidak di Pasar Tanah Abang.

"Tolong Pak TikTok, ditutup pak," tulis salah satu poster yang dibuat dari selembar kardus.
"Pak TikTok Ditutup" tulis poster lain.
"Pak tolong kembalikan senyum pedagang," tulis poster satunya lagi.

Ditemui di lokasi, salah satu pedagang yang protes bernama Anton mengatakan, platform TikTok Shop sangat merugikan pedagang di pasar. Pasalnya menurut Anton harga yang dipasang di TikTok Shop sangat murah. Dia mencontohkan pakaian gamis yang ia jual secara offline di harga Rp100 ribu, namun di platform TikTok Shop barang sejenis harganya hanya Rp39 ribu.

Anton mengaku heran harga di TikTok Shop bisa sangat murah, padahal bahan pakaian yang dijual kualitasnya sama dengan yang ia jajakan di toko. Anton mengaku kesulitan jika harus bersaing dengan harga yang sangat murah tersebut.

"Kalau kami bikin sendiri juga tidak masuk harganya, kenapa di online bisa Rp39 ribu. Itu tak masuk di akal," ujar Anton.

Ia meminta kepada pemerintah untuk bersikap tegas dan mencari solusi terbaik agar para pedagang di pasar seperti dirinya tidak semakin dirugikan.

"Minta tolong ke Pak Menteri TikTok berpengaruh banget buat pedagang di sini," tuturnya.

Pedagang lain bernama Anggi menyebut omzet penjualannya berkurang hingga mencapai 90%. "Para pedagang itu keluhkan omzet berkurang sampai 80-90%. Biasanya saya Rp40-50 juta, sekarang Rp1 juta aja sulit," ungkapnya.



Padahal menurutnya para pedagang sudah banting harga untuk mengimbangi harga murah. "Pokonya sedih banget miris banget di Tanah Abang. Gak ngerti juga bisa banting harga serendah itu. Kita udah banting harga juga gak laris-laris," tandasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)